Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP British GP

Espargaro: Bastianini Mengingatkan pada Versi Terbaik Pedrosa

Aleix Espargaro kagum dengan penampilan Enea Bastianini di Silverstone, dan memperingatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pembalap Italia tersebut jika ia mampu memahami dan mengelola kemampuan ban belakangnya.

Enea Bastianini, Ducati Team

Aleix Espargaro kagum dengan penampilan Enea Bastianini di MotoGP Inggris. Ia memperingatkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pembalap Ducati tersebut seandainya mampu memahami dan mengelola kinerja ban belakangnya.

La Bestia selalu dikenal karena kemampuannya untuk pulih dalam balapan yang panjang. Berkat penanganan ban yang baik, ia mampu mencapai lap terakhir dengan lebih baik daripada yang lain.

Sublimasi dari perasaan itu terwujud akhir pekan kemarin di Silverstone, di mana Bastianini meraih double pertamanya. Mampu berada di barisan depan grid dan memulai dengan baik, dua elemen yang memungkinkannya untuk menjadi lebih baik lagi, karena ia tidak harus datang dari belakang.

Start dari posisi ketiga berarti bahwa untuk dua lap pertama, ia bisa sedikit lebih mudah dibandingkan dengan pembalap lainnya. Sejak lap ketiga dan seterusnya, ia berada di bawah dua menit dan tidak berhenti sampai melewati garis finis sebagai pemenang.

Baca Juga:

Pembalap Ducati ini adalah satu-satunya pembalap dengan waktu lap konsisten di bawah dua menit, kecuali pada dua lap pertama. Dia tidak pernah turun di bawah posisi keempat, dan jarak terbesarnya dengan yang terdepan tidak pernah lebih dari 1,3 detik, sebuah margin yang terjadi tepat di pertengahan balapan (lap 10 dan 11). Saat itulah ia mendorong sedikit lebih keras dan mulai menutup jarak ke depan, hingga ia berada di posisi terdepan dengan dua lap tersisa sebelum bendera finish dikibarkan. 

Enea Bastianini melaju ke depan seperti halnya Aleix Espargaro melaju ke belakang. Pembalap Aprilia, yang pada Sabtu meraih pole position, adalah yang terbaik di antara para pembalap Noale. Ia finis di urutan keenam, 9,5 detik di belakang sang juara, yang ia puji sampai-sampai membandingkannya dengan legenda seperti Dani Pedrosa.

"Enea mengingatkan saya pada Dani yang terbaik. Ia sangat mengalir, ia sangat halus saat menginjak gas dan sangat berhati-hati dengan ban belakang. Jika dia bisa memahami apa yang membuatnya begitu cepat dalam situasi seperti ini, dia akan menjadi orang yang harus dikalahkan," Espargaro mengakui kemampuan pembalap #23.

"Perbedaan besar adalah cara Ducati memperlakukan ban belakang. itu luar biasa dan, pada saat yang sama, sangat membuat frustrasi. Klasemen balapan berbicara sendiri.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Keberanian Marquez Ambil Risiko Berkurang Usai Crash Sabtu
Artikel berikutnya Quartararo Selamatkan Wajah Yamaha di MotoGP Inggris

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia