Espargaro bidik podium sebelum akhir musim

Ibarat roller coaster, inilah yang dialami Espargaro usai meninggalkan Suzuki. Menunggangi Aprilia RS-GP, ia meraih hasil terbaik finis keenam di seri pembuka Qatar.

Ia lalu tercatat tiga kali finis 10 besar. Namun, ia juga tidak finis balapan sebanyak empat kali. Espargaro pun kini menempati peringkat ke-14 dengan torehan 32 poin dalam klasemen sementara.

“Satu-satunya hal sekarang, saya tidak peduli tentang poin atau kejuaraan. Saya ingin naik podium sebelum kami tiba di Valencia,” tukasnya di Sachsenring.

“Akan sulit naik dari posisi ke-10 dan merebut podium. Tapi ini hal positif berada satu grup hampir keseluruhan balapan seperti pabrikan Yamaha dan [Andrea] Dovizioso.”

‘Tiga tahun kesalahan dalam sembilan balapan’

Dua dari empat kali tak finis Espargaro disebabkan karena kegagalan mesin, yang mana itu terjadi di Jerez dan Catalunya. Kedua trek dengan kondisi grip rendah ini awalnya diprediksi cocok untuk RS-GP.

Terlepas dari kegagalan tim untuk menyadari potensi penuh, sang pembalap tetap puas dengan kecepatan Aprilia di sebagian besar sirkuit, yang ia akui melebihi harapannya sendiri.

“Keseimbangan paruh pertama musim negatif untuk perolehan poin. Tapi ada banyak faktor, seperti dua mesin rusak dan kecelakaan yang menghambat kami,” papar Espargaro.

“Pada saat bersamaan kami cepat, lebih cepat dari orang dan kami harapkan. Balapan yang baik akan datang, dan saya yakin kami akan menikmati diri sendiri di paruh kedua kejuaraan.

“Saya sangat senang melihat saya lebih kompetitif dari perkiraan saya ketika menandatangani kontrak. Tahun lalu, mereka harus bekerja keras untuk mencetak poin. Sekarang jauh lebih di depan.

“Kami telah membuat kesalahan tiga tahun dalam sembilan balapan pertama ini. Paruh pertama musim tidak positif dari segi poin, tapi kami telah cepat.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont