Espargaro Heran Dovizioso Belum Mau Berkomitmen dengan Aprilia
Aleix Espargaro bingung dengan keengganan Andrea Dovizioso jadi rider Aprilia untuk MotoGP 2021. Ia berharap pembalap Italia itu berubah pikiran.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah meninggalkan Ducati dan memutuskan hiatus, Dovizioso mendapat tawaran dari beberapa tim termasuk Aprilia Racing Team Gresini. Namun, ia menolak pinangan pabrikan Noale itu dan memilih fokus pada motocross.
Pantang menyerah, Aprilia mengajaknya ikut tes di Jerez. Setelah puas mencoba RS-GP 2021, rider 35 tahun tersebut mau melanjutkan dengan tes Mugello.
Pendapat Espargaro dan Dovizioso terkait performa motor, juga kelebihan dan kekurangan, hampir sama. Ini merupakan dasar yang bagus.
Dovizioso pun ditawari wild card, tapi peluang itu ditepis. Ia menegaskan kalau rencananya tidak seperti itu. Runner-up MotoGP 2017-2018 tersebut juga belum mempertimbangkan skuad itu musim depan dengan serius.
Espargaro, selaku poros Aprilia, membutuhkan bantuan dari partner dengan kemampuan setara atau lebih baik. Terinspirasi dari Suzuki, dua pembalap dengan kualitas sama baik dapat mengatrol performa tim di klasemen konstruktor.
Menyusul kinerja kurang memuaskan Lorenzo Savadori, Aprilia mulai cari pengganti. Selain Dovizioso, ada nama lain yang muncul di permukaan, yakni Joe Roberts, yang memperkuat Petronas Sprinta di Moto2.
Pria Spanyol mengungkapkan, “Tentang teman setim, saya tidak mengerti kenapa Andrea tak mau balapan. Belum diputuskan. Ketika saya bicara dengan Massimo Rivola, belum ada keputusan soal itu.
“Dia akan sangat diterima dan saya mengatakan beberapa kali bahwa sungguh menyenangkan memilikinya. Dia pembalap hebat dan saya dapat mengalahkannya di trek, kredibilitas saya akan meningkat karena semua orang kenal dia.
“Seperti saya katakan berkali-kali, setidaknya tahun lalu, 2,5 tahun lalu, selain Marc Marquez, dia adalah pembalap di grid.
“Saya kira, pembalap muda di sisi saya juga jadi opsi bagus. Mungkin tahun depan, tidak buruk punya seseorang dengan pengalaman lebih, karena motor berkembang. Itu lebih baik, tapi itu bukan motor pemenang.”
Aprilia belum bisa membangun tim satelit untuk musim 2022. Espargaro marah sekaligus sedih tak bisa mengembangan motor dengan maksimal.
“Di satu sisi, saya marah karena itu akan sangat sulit bagi saya karena saya harus jadi pria tercepat. Saya mengembangkan semua bagian, saya harus melakukan lebih banyak tes karena semua tergantung pada kami. Ini tantangan dan tidak buruk,” tuturnya.
“Saya juga sedikit sedih karena merasa bahwa itu proyek saya. Aprilia di hati. Saya mengikuti proyek ini sejak awal, kecuali dua tahun pertama.
“Saya akan senang kalau punya tim junior dan melihat lebih banyak Aprilia di trek dengan pembalap muda. Tapi sepertinya, itu tidak akan terjadi tahun depan. Tahun ini, saya tunjukkan bahwa kami punya motor lebih kuat. Belum motor pemenang, tapi kami sedang berjalan menuju ke sana.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments