Pol Espargaro Lega Bisa Raih Podium Perdana di Honda

Kedatangan Pol Espargaro ke Honda menjelang MotoGP 2021 menjadi kejutan terbesar pada perpindahan pembalap. Apalagi, Espargaro meninggalkan KTM yang di musim lalu menjadi salah satu tim pemenang balapan.

Kepindahan tersebut pun dinilai berisiko mengingat rider asal Spanyol tersebut diprediksi bakal terpengaruh dengan terbatasnya jumlah sesi uji coba dikarenakan pandemi Covid-19.

Benar saja, Espargaro kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya. Ia juga kesulitan beradaptasi dengan Honda RC213V. Hasil finis terbaiknya pun hanya P5 MotoGP Inggris. Namun, semua berubah di MotoGP Emilia Romagna, akhir pekan lalu.

Start dari posisi keempat pada balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Minggu (24/10/2021), Espargaro sukses finis di belakang rekan setimnya, Marc Marquez.

Podium kedua di Misano ini juga menjadi pencapaian terbaik Pol Espargaro di MotoGP sejak turun perdana pada musim 2014.

Usai balapan, Espargaro mengatakan bahwa podium perdananya bersama Honda amat sangat berharga, dan dirinya merasa lega setelah bisa meraih hal itu.

"Podium ini sangat berarti bagi saya. Saya akhirnya bisa mendobrak dinding podium di sini bersama Repsol Honda. Saya merasa lega akan hal itu," ujar rider 30 tahun, yang sudah mengoleksi tujuh podium di MotoGP dalam 134 start tersebut.

"Saya mengambil risiko terbesar dalam karier saya (saat meninggalkan KTM). Dan saya tahu banyak orang melihat saya kesulitan sepanjang tahun.

"Tapi, akhirnya saya mendapatkan hasil yang sangat baik ini. Untuk kebanggaan saya, ini bagus. Tapi yang terpenting tim yang telah bekerja keras sepanjang pekan bisa meraih hasil positif."

Espargaro kemudian lebih lanjut mengatakan, bahwa podium perdananya bersama Honda memiliki arti yang lebih penting bagi tim.

Itu karena Honda mengerahkan segala kemampuannya dalam bekerja, di tengah pandemi yang sedang tinggi-tingginya tahun lalu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Photo by: MotoGP

"Podium ini penting bagi Honda, karena kami akhirnya bisa finis 1-2," kata Espargaro yang membantu pabrikan asal Jepang itu finis 1-2 pertama di MotoGP sejak Aragon 2017 (Marquez-Dani Pedrosa).

"Setelah melalui musim yang berat tahun lalu, Repsol Honda kembali kesulitan tahun ini. Mungkin jika berbicara rasa bangga, tentu saya merasakan itu. Tapi seperti yang saya bilang tadi, ini lebih penting untuk Honda.

"Anda semua tidak melihat seberapa besar pekerjaan orang-orang ini dalam satu tahun terakhir. Ditambah di tengah pandemi Covid seperti ini, saya tahu bagaimana orang-orang di pabrikan bekerja, terutama pabrik-pabrik di Eropa.

"Akan tetapi, staf-staf di Jepang berbeda. Mereka sangat serius dalam menjaga kesehatan dan keamanannya, bahkan lebih serius dengan mereka yang di Eropa. Mereka pastinya lebih kesulitan ketimbang pabrik-pabrik Eropa.

"Kita semua sudah lihat bahwa pabrikan Eropa telah membuat langkah besar di tengah Covid seperti ini, sementara Jepang kesulitan.

"Jadi, yang terpenting bagi saya adalah, melihat wajah Takeo (Yokoyama, Technical Manager HRC) dan (Direktur HRC, Tetsuhiro) Kuwata-san sekarang sudah lebih dari cukup. Mereka amat sangat senang."