Espargaro Mengaku Kewalahan Lawan Ducati
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, harus mengakui tunggangannya, RS-GP, masih kalah jauh dari motor Ducati, Desmosedici GP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pada balapan seri kedua MotoGP 2021, Grand Prix Doha, Minggu (4/4/2021), Espargaro memiliki start yang sangat bagus hingga membuatnya berada di posisi ketiga dalam beberapa lap awal.
Bahkan, pria asal Spanyol itu sempat memberikan tekanan kepada pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, untuk mencoba mengambil posisi kedua.
Sayang, terlalu menekan di lap-lap awal membuat bannya lebih cepat habis dan membuatnya kehilangan banyak posisi. Pria 31 tahun itu pun harus puas finis di posisi ke-10, usai berjuang keras untuk mempertahankan kecepatannya.
Pertarungan awal dengan pembalap Ducati membuat Aleix Espargaro menyadari masih banyak yang harus dilakukan Aprilia untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan lainnya.
Kakak kandung, Pol Espargaro, itu berharap bisa memiliki persaingan ketat dengan motor terkuat yang tak sampai membuatnya kewalahan.
“Balapan itu benar-benar membuat saya frustrasi. Saya pikir telah melakukan pekerjaan bagus dan memberikan seluruh kemampuan, tapi semua orang bisa melihat seberapa jauh kami tertinggal di sektor trek lurus. Sangat sulit untuk mempertahankan posisi,” kata Espargaro seperti dilansir Speedweek.
“Sebenarnya motor bekerja dengan sangat baik dan tahun ini, kami membuat ban bekerja dengan bagus. Tapi, kami masih kesulitan di sektor trek lurus. Pada paruh kedua balapan, saya hampir kehilangan satu posisi per lap.
“Saya berusaha untuk tampil agresif dan menyerang Johann dan juga Fabio Quartararo, tapi saya kalah lagi di sektor lurus. Ini benar-benar rumit.”
Espargaro finis satu posisi di bawah pembalap tim pabrikan Ducati, Jack Miller, yang kesulitan dengan ban belakang karena mulai habis. Ia tak bisa mengalahkan pembalap asal Australia itu karena motornya masih kalah jauh dalam hal performa.
Namun, peningkatan yang dilakukan Aprilia sejauh ini membuat Aleix Espargaro percaya diri menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Algarve, Portimao, 18 April mendatang.
“Progres yang kami buat dalam hal akselerasi sungguh luar biasa. Saya tidak kehilangan banyak waktu di pertengahan trek di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Saya merasa sudah mendekati level rival lainnya,” kata Espargaro.
“Perbedaan terbesar hanya ada pada sektor trek lurus, terutama pada gigi lima dan enam, di mana kami tertinggal hampir 20 km/jam. Sulit untuk mengalahkan Ducati dengan margin sebesar itu di Qatar.
“Tapi di Portimao dan Jerez, kami sangat yakin bisa memiliki balapan yang bagus. Saya percaya diri kami bisa memperjuangkan posisi enam besar di sana. Jadi, saya tak sabar untuk kembali ke Portimao.”
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments