Pol Espargaro Pede Perjuangkan Titel bersama Honda Musim Ini
Pembalap baru Repsol Honda, Pol Espargaro, yakin punya peluang meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun pertamanya mengendarai RC213V.
Pol Espargaro, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Espargaro menunjukkan hasil positif pada dua balapan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, dengan kedelapan dan ke-13. Namun, itu bukanlah hasil yang diinginkan pria asal Spanyol tersebut karena ia merasa masih bisa mengeluarkan potensi lebih besar.
Seluruh pembalap Honda terlihat kesulitan melaju di Sirkuit Internasional Losail yang tak begitu bersahabat dengan karakter RC213V. Espargaro pun mesti bekerja keras untuk melaju cepat di atas tunggangan barunya.
Padahal, pria 29 tahun itu yakin bisa memperebutkan kemenangan jika memiliki kualifikasi lebih baik. Mengingat catatan waktu balapnya sangat konsisten, meski mengalami beberapa masalah teknis.
“Saya berada di atas motor yang telah saya dambakan selama bertahun-tahun. Saya merasa sangat kuat untuk menjadi seorang juara dunia di akhir musim,” kata Espargaro.
“Namun, kami harus menempatkan segalanya dengan tepat pada Sabtu. Jika kami memiliki kualifikasi yang bagus, maka kami bisa memperjuangkan podium di setiap balapan. Hanya itu yang kami butuhkan.”
Meski lebih unggul dari pembalap Honda lainnya, Pol Espargaro merasa kesal karena tak bisa mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Start di luar 10 besar membuatnya kesulitan memperbaiki posisi karena harus menekan sejak awal.
Jika itu dilakukan di Sirkuit Internasional Losail, maka ban lebih cepat habis dan sulit untuk menjaga kecepatan di lap-lap terakhir.
“Saya tidak peduli tentang jadi pembalap terbaik Honda, saya tidak berusaha untuk menjadi seperti itu. Saya ingin menjadi yang paling unggul dari semua tim di balapan,” kata Espargaro.
“Jika saya start dari barisan kedua, mungkin kami bisa memperjuangkan kemenangan di dua balapan awal. Saya lebih cepat dari semua ornag di depan saya, bahkan di akhir lap catatan waktu saya sama dengan pemenang balapan.
“Motor ini sangat cepat. Saya tak khawatir dengan kekuatan motor karena memiliki kecepatan dan saya pikir kami akan memiliki musim yang bagus. Jika kami meningkatkan kinerja di kualifikasi, maka kami bisa memperjuangkan podium sepanjang musim ini.”
Di GP Doha, adik rider Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, itu seharusnya bisa finis di dalam 10 besar. Sayangnya, kesalahan yang dilakukan membuatnya kehilangan tiga posisi dan sulit untuk merebutnya kembali.
“Perasaan saya campur aduk. Tapi, Anda harus tetap merasa bangga karena di sirkuit yang sulit bagi kami dan balapan kedua saya dengan tim ini, kami bisa memperjuangkan kemenangan,” ujar Espargaro.
“Tapi di sisi lain, kami gagal mencatatkan lap terbaik dengan ban baru di kualifikasi, dan membuat kesalahan di balapan. Jelas, itu memberi dampak besar bagi saya.”
Pol Espargaro, Repsol Honda Team.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments