Espargaro prihatin Aprilia tidak meningkat
Aleix Espargaro meminta lebih banyak bantuan dari Aprilia, karena tak ada lagi yang bisa dilakukannya sampai performa RS-GP meningkat.
Foto oleh: Miquel Liso
Setelah musim 2018 yang mengecewakan, Aprilia menggaet Andrea Iannone sebagai rekan setim Espargaro serta menunjuk mantan bos Ferrari Formula 1, Massimo Rivola, untuk menjawat CEO.
Walau mengaku senang dengan motor spesifikai 2019, namun hasil balapan seolah telah mencapai titik maksimal. Apalagi penampilan di Le Mans sangat menyakitkan sang pembalap.
Berharap dapat memetik hasil bagus di Mugello, juga merupakan balapan kandang Aprilia, Espargaro menekankan, tim perlu meningkatkan grip pada akselerasi.
“Mugello, saya kira ini salah satu balapan paling penting bagi tim karena adalah Grand Prix kandang kami. Saya akan coba positif, melakukan yang terbaik seperti biasa, tetapi kami berada di satu titik bahwa ini bukan hanya tentang pembalap,” tuturnya.
“Tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya super fokus, berkendara baik, namun saya tidak bisa lebih cepat. Jadi, saya butuh bantuan.
“Saya berharap aura positif dari Grand Prix kandang untuk Aprilia akan memberi saya beberapa [kecepatan tambahan] 0,1 detik.”
Masih soal balapan di MotoGP Prancis. Lantaran buruknya performa di Le Mans, Aprilia pun terpuruk pada peringkat terbawah klasemen pabrikan.
Mengomentari timnya, Espargaro tak dapat mentolerir lagi raihan mengecewakan. Apalagi sekarang timnya tertinggal dari para pesaing.
“Kita perlu membuat satu langkah kemajuan dalam hal daya saing,” tukasnya katanya kepada Motorsport.com.
“Kami melihat rival kami banyak meningkat, motornya, sedangkan kami tidak. Motor kami persis sama dengan bagian pertama musim ini atau bahkan saat tes musim dingin.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saya tidak bisa lebih cepat. Saya coba melakukan akhir pekan yang sempurna setiap kali. Saya kencang di trek kering dan basah, tetapi ada batasnya. Saya tidak bisa lebih cepat. Jadi, saya butuh bantuan dari Aprilia.
“Feeling saya mengatakan itu datang dari mesin. Kami perlu memiliki mesin yang sedikit kurang tajam, lebih banyak tenaga di bagian bawah, untuk dapat menggunakan mesin yang jauh lebih tenang dan tidak kehilangan performa namun itu tidak mudah.
“Dan saya yakin bahwa Aprilia bekerja keras, tapi rival kami, mereka juga bekerja keras dan lebih cepat dari kami.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments