Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Sadar Butuh Kemenangan agar Bisa Juara

Rider Aprilia Racing Aleix Espargaro sangat menyadari peluangnya untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP bergantung di Phillip Island. Ia perlu memenangkan balapan GP Australia, Minggu (16/10/2022).

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Aleix Espargaro menyelesaikan latihan bebas (FP) hari pertama Grand Prix Australia, Jumat (14/10/2022), di urutan ketujuh, hanya 0,357 detik dari pembalap tercepat, Johann Zarco (Pramac Racing-Ducati).

Spaniard sedikit lebih lambat dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), yang finis keempat pada FP2. Sedangkan kandidat kuat lainnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di P8.   

Bagi Espargaro, opsi untuk terus menjaga kans merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2022 adalah dengan menyerang sepenuhnya dalam tiga race tersisa, dimulai dari Australia. Sebab masih terpaut 20 poin dari Quartararo.

“Itu (hasil FP hari pertama GP Australia) tidak buruk. Pagi ini, lintasannya berada di batas berbahaya. Dan Anda tahu, di sirkuit ini, kesalahan harganya sangat mahal,” ujar Espargaro usai menyelesaikan FP2.

Baca Juga:

Pembalap yang sekarang menempati P3 klasemen tersebut mengalami momen aneh pada hari pertama, ketika dalam FP1 seekor walabi melintasi trek dan nyaris ditabraknya dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam.

Setelah menyelesaikan hari pertama di Sirkuit Phillip Island tanpa kendala berarti, hal terpenting bagi Aleix Espargaro adalah terus berprogres. Ia berharap kondisi hari Sabtu besok akan memungkinkan untuk itu.

“Mari kita lihat besok, dengan suhu yang lebih tinggi, saya bisa berkendara dengan ban depan hard. Saya punya pace yang sangat baik; Fabio (Quartararo) tidak lebih baik dan Pecco (Bagnaia) tidak lebih kencang. Saya memperkirakan Fabio memiliki kecepatan lebih,” ujarnya.

Meskipun cuaca buruk yang dihadapi para pembalap setibanya di Phillip Island memberikan jeda, sirkuit punya kelembaban dan suhu dingin. Itu membuat situasi menjadi lebih rumit. “Ban juga sangat dingin,” kata Espargaro.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Berbeda dengan musim 2019, ketika balapan terakhir di Phillip Island sebelum pandemi memaksa GP Australia dicoret dari kalender, Aprilia kini telah berkembang pesat dan jauh meningkat performanya.        

“Motornya melaju dengan baik dan sangat stabil di tikungan cepat, kami mampu melaju sangat kencang,” ucap pembalap 32 tahun itu sebelum melanjutkan membahas peluangnya merebut titel MotoGP 2022.

“Saya harus menang pada hari Minggu jika ingin memperjuangkan gelar. Memang benar bahwa 20 poin tidak banyak, tetapi (bersaing) dengan Fabio dan Pecco, itu tidak akan mudah,” ia menjelaskan.

Hal positif dari hari pertama adalah Espargaro tahu dirinya masih memiliki ruang untuk perbaikan, sebab rekan setimnya, Maverick Vinales, yang menutup FP2 di P5, bahkan bisa lebih cepat darinya di Australia.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Oliveira Berharap Tidak Turun Hujan di MotoGP Australia
Artikel berikutnya Uji Perangkat Baru, Marquez Lihat Potensi RC213V

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia