Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Espargaro sebut Aprilia tidak bisa lebih buruk lagi

Performa RS-GP jauh dari kompetitif, Aleix Espargaro tidak yakin kondisi Aprilia akan makin parah setelah mendesain motor baru lebih buruk dibanding tahun lalu.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Selama 12 balapan awal musim 2018, Aprilia hanya dua kali menembus 10 besar, terakhir di Le Mans, Mei lalu.

Skuat Noale itu membawa mesin spek baru, yang pertama kali digunakan oleh para pembalap. Namun, hal tesebut tidak memberi peningkatan hasil, Espargaro dan Scott Redding masing-masing hanya finis ke-14 dan ke-21.

Dalam masalah pengembangan motor di masa depan, Espargaro tidak khawatir Aprilia kembali membuat kesalahan, karena menurutnya RS-GP tidak bisa lebih buruk lagi setelah penurunan performa drastis dibanding versi pendahulunya.

“Bagi saya, kami tidak bisa kehilangan apapun lagi. Kami sangat lambat, motor tidak bekerja sama sekali. Kami tak dapat memberi suhu pada ban depan, kami tertinggal jauh dari tahun lalu,” keluh Espargaro.

“Sejujurnya, saya tidak takut. Kami bisa lebih baik, saya sangat lambat dan tidak kompetitif tahun ini. Contohnya tahun lalu, di Misano, pada sesi FP4 kering saya berada di posisi keenam, lebih lambat dari posisi teratas.

“Untuk tahun ini mustahil, saya bahkan tak dapat bertahan untuk meraih poin. Tak bisa dipercaya bagaimana kami menghancurkan motor tahun lalu.”

Espargaro menjelaskan usaha Aprilia memperbaiki masalah borosnya penggunaan ban tahun lalu justru memunculkan masalah lebih besar pada bagian belakang.

“Tahun lalu, masalah kami adalah terkadang pada paruh kedua balapan ban depan kami habis, namun tidak belakang, ini karena temperatur ban depan terlalu tinggi,” paparnya.

“Kami melakukan perubahan drastis pada keseimbangan motor, kami melakukan perubahan [distribusi] beban terkaky signifikan, dan tentu saja itu merupakan sebuah kesalahan.

“Kini, temperatur ban depan jauh dari kata ideal. Tahun ini saya dapat menggunakan ban depan super soft, kami tak dapat mendapatkan lebih dari 58-60 derajat pada ban depan. Kami justru membuat ban belakang overheat, itu aneh.

“Kami harus kembali menyeimbangkan motor, masalah dengan motor 2018 adalah kami tidak bisa sebaik tahun lalu.”

Selain itu, pembalap Spanyol itu juga tidak yakin mesin yang spek baru untuk RS-GP lebih baik dari sebelumnya.

“Tidak membuat saya yakin, sejujurnya, saya tidak menyukainya. Saya merasa terlalu menekan menuju bagian awal tikungan, saya tak dapat menghentikannya,” tambah Espargaro.

“Dan kami menggunakan engine brake¸ niatnya adalah coba untuk lebih menggunakan engine brake, namun sesegera setelah saya melakukan itu, ban belakang mengunci.

“Ini seperti lingkaran [yang membuktikan] bahwa kami tidak membaik. Saya merasa pengeremannya lebih ke arah membuat motor berhenti, bukannya membantu saat tikungan.

“Kami kehilangan [kemampuan] menikung dengan ban baru, jadi ini lebih buruk. Jelas bagi saya, mesin barunya tidak lebih baik.”

Laporan tambahan oleh Lena Buffa

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Yamaha perlu pertimbangkan mesin V4
Artikel berikutnya Mulai berlatih ringan, Rabat targetkan comeback di Buriram

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia