Espargaro tak ingin hanya dianggap sebagai pengisi grid
Frustrasi dengan buruknya performa Aprilia, Aleix Espargaro menegaskan dirinya tak bisa kembali hanya meramaikan grid dan tidak kompetitif sepanjang musim 2019.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah finis keenam di Aragon, Espargaro menuntaskan gelaran pertama MotoGP Thailand di peringkat ke-13, tertinggal 21 detik dari Marc Marquez.
Pembalap Spanyol itu mengaku tidak senang dengan hasil yang didapat, sekalipun raihannya di Buriram termasuk maksimal, mengingat karakter trek tidak sesuai dengan karakteristik RS-GP.
Salah satu masalah yang dikeluhkan Espargaro dan rekan satu timnya, Scott Redding, adalah kurangnya tenaga, mengingat Buriram memiliki dua lintasan lurus pada sector pertama, ditambah buruknya grip belakang.
“Tahun ini sangat membuat frustrasi, saya merupakan orang yang cukup positif, tapi saya dan Redding kerap mengeluhkan masalah serupa, dan kami tak kunjung membaik,” ujarnya.
“Kami tahu kami akan kesulitan [di Thailand], kami tertinggal jauh dalam masalah tenaga mesin, dan kami mengalami masalah grip sejauh ini. Kami telah mengubah geometri motor, mengubah distribusi motor, dan saya kehilangan grip belakang.”
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Dengan musim 2018 menyisakan empat balapan tersisa, Espargaro terdampar di peringkat ke-16 klasemen dengan 32 poin. Sama seperti adiknya, Pol, yang absen pada empat balapan karena cedera.
Espargaro mengungkapkan ia tak ingin membayangkan musim seperti ini, dan karena itu ia mendesak Aprilia untuk tidak membuat kesalahan sama saat membangun motor tahun depan.
“Kami melakukan tes tiap pekan, dan selama tiga bulan terakhir saya hanya 10 hari di rumah, dan kami tidak meningkat sama sekali,” keluh Espargaro.
“Motor 2019 harus kompetitif, karena tahun ini telah menjadi bencana, saya terlalu kompetitif untuk sekadar mengisi grid semata.
“Jika saya harus memiliki tahun di mana saya finis ke-17, mengambil risiko tiap balapan dan unggul 30 detik dari rekan satu tim saya, itu akan jadi tahun terakhir saya, itu pasti.”
“Saya percaya kepada Romano Albesiano [bos Aprilia], dan saya ingin berpikir motor tahun depan akan bagus. Kami adalah pabrikan terkecil, dan kami harus berkembang.
“Disamping itu, musim depan kami akan mengandalkan [Andrea] Iannone, pembalap sangat cepat yang meraih podium tahun ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments