Aleix Espargaro Tak Lagi Tertekan Hadapi Home Race
Aleix Espargaro telah menelan banyak hasil mengecewakan dalam balapan kandangnya, Grand Prix Catalunya. Namun, rider Aprilia tersebut kini datang sebagai favorit dan itu justru tidak membuatnya merasa terbebani.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Aleix Espargaro tumbuh di Granollers, yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Circuit de Barcelona-Catalunya. Akhir pekan ini, ia berpeluang memimpin klasemen MotoGP 2022 jika bisa mencetak hasil maksimal dalam Grand Prix Catalunya, 3-5 Juni.
Setelah empat podium ketiga yang diraih secara beruntun plus sebuah kemenangan pada GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Espargaro menempati peringkat kedua, hanya terpaut delapan poin di belakang pemimpin klasemen, Fabio Quartararo.
Espargaro adalah pembalap paling senior di grid MotoGP musim ini setelah Andrea Dovizioso. Pembalap 32 tahun itu telah memasuki Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2004 silam, tetapi tak pernah memiliki musim sekuat seperti 2022.
Dengan status sebagai runner-up sementara dalam klasemen, apakah hal tersebut membuatnya merasa lebih tertekan menghadapi balapan kandangnya di Montmelo atau melihatnya sebagai keuntungan?
“Ini gila. GP kandang selalu spesial setiap tahun, sangat menyenangkan. Di awal karier saya, ketika masih muda, selalu sulit bagi saya untuk meredam tekanan di sini. Namun, saya sudah berkembang bertahun-tahun, event di Montmelo tidak mengganggu saya seperti dulu,” ujar Espargaro dilansir Speedweek.
“Tetapi tahun ini kondisinya telah berubah sepenuhnya lagi, sebab saya sedang menjalani musim terbaik saya. Kini saya bertarung di puncak. Luar biasa, saya merasa hebat. Saya benar-benar ingin menikmati akhir pekan ini.”
Aleix Espargaro menegaskan bahwa dirinya sekarang tidak merasakan lebih banyak tekanan menghadapi Grand Prix Catalunya dibandingkan di masa lalu, di mana ia selalu dihantui untuk meraih hasil maksimal.
“Saya dulu memiliki tekanan paling besar di sini, ketika saya berada di urutan ke-10 atau 12 di klasemen kejuaraan dan ingin berjuang merebut podium. Kemudian saya jatuh setiap tahun karena saya memberi 200 persen kemampuan,” Espargaro mengungkapkan.
“Saat itu, baik saya maupun motornya tidak memiliki potensi untuk mencapai hasil yang saya impikan. Itu sebabnya saya tidak memiliki tekanan lagi sekarang. Sebaliknya, saya ingin bersenang-senang.
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Motornya kompetitif, menyenangkan dan membuat saya dalam suasana hati yang baik. Saya tidak ragu akan mampu bersaing di depan lagi di sini. Namun, saya ingin tetap menginjak bumi karena itu butuh perjuangan,” imbuhnya.
Aprilia RS-GP 2022 terbukti telah kompetitif di berbagai karakter trek tahun ini. Lantas, kekuatan seperti apa yang dapat dimaksimalkan Aleix Espargaro dari motornya di Circuit de Barcelona-Catalunya nanti?
“Di Mugello (GP Italia) saya kesulitan mengubah arah di belakang Fabio (Quartararo). Dia bisa melaju lebih cepat di tikungan daripada saya. Di sini, di Barcelona, ada beberapa perubahan arah. Selain itu, performa mesin berperan besar,” tuturnya.
“Jadi Pecco (Bagnaia) dan rekan-rekannya (pengguna Ducati) akan sangat kuat. Setiap sirkuit membawa kekuatan dan kelemahan pada motor saya. Tetapi saya pikir RS-GP cocok dengan trek (Montmelo) ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments