Gagal di KTM, Espargaro Incar Kemenangan Bersama Honda

Pada pekan lalu, Espargaro mengumumkan telah resmi menjadi pembalap Repsol Honda lewat unggahan foto menggunakan seragam pabrikan Jepang itu dan menunggangi RC213V dengan nomor #44 di Andorra, Spanyol.

Menggunakan motor yang sama seperti Marc Marquez, Espargaro menegaskan dirinya ingin rutin bertarung di barisan depan pada MotoGP 2021.

Meraih kemenangan menjadi tujuan utama pria asal Spanyol itu, karena ia gagal mencapainya ketika bersama KTM.

Meski begitu, ia mengatakan dirinya hampir menduduki podium tertinggi pada beberapa balapan tahun lalu. Sayang, beberapa masalah gagal membuatnya memberikan kemenangan untuk pabrikan Austria itu.

“Di Ceko, sebelum Johann Zarco mendorong kami keluar trek, saya berada di posisi memperjuangkan kemenangan,” kata Espargaro mengenang balapan di Sirkuit Brno.

“Lalu di Austria, saya bertarung dengan Jack Miller hingga tikungan terakhir di lap terakhir. Meski balapan pertama di Austria tak diwarnai dengan bendera merah, peluang untuk menang tetap ada.

“Jadi, ada beberapa peluang bagus. Tapi untuk satu dan lain hal, kami tak bisa mengkonversikannya menjadi sebuah kemenangan.”

Satu kemenangan Brad Binder di Grand Prix Republik Ceko dan dua podium tertinggi Miguel Oliveira di Austria dan Portugal, tak membuat pria 29 tahun itu kecewa karena didahului oleh dua pembalap yang baru bergabung dengan KTM.

Pol Espargaro mengaku puas dengan performanya sepanjang tahun lalu dengan meraih lima podium dan mengakhiri musim di urutan kelima klasemen.

“Ada peluang untuk menang, itu yang saya perjuangkan hingga akhir. Tentu saja, saya ingin merayakan kemenangan pertama dengan KTM, tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata Espargaro.

“Tapi, setelah Brno kami tidak memiliki peluang yang benar-benar jelas, dan juga di Spilberg, dengan motor, setelan, ban yang berbeda.”

Mengendarai motor terbaik di MotoGP, Espargaro berharap bisa beradaptasi dengan cepat dan memiliki penampilan kuat di atas RC213V.

“Ini merupakan keputusan yang saya buat sebelum musim di mulai. Saya membuat keputusan ini karena saya tahu ada peluang besar,” tuturnya.

“Sebagian besar pembalap di MotoGP menantikan kesempatan besar ini. Jadi, saya tidak bisa mengatakan tidak.

“Ini merupakan salah satu motor terbaik di dunia jika Anda melihat sejarahnya. Saya penasaran seberapa cepat kami bisa berada dan mendapatkan hasil yang saya inginkan.”