Pahami RC213V, Espargaro Tatap Masa Depan Cerah dengan Honda
Pol Espargaro makin memahami karakter motor RC213V sepanjang tes pramusim MotoGP 2021. Pembalap tersebut yakin masa depan cerah menunggunya bersama Honda.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap baru Repsol Honda tersebut menilai proses adaptasinya di atas motor melebihi ekspektasi. Ternyata, karakter motor Honda sangat cocok dengan gaya membalapnnya.
Tak heran kalau terlihat kemajuan dari pertama kali mengendarai motor barunya, Sabtu (6/3/2021), di Sirkuit Losail, Qatar, hingga hari keempat uji coba.
Espargaro memulai dengan peringkat ke-17 (1 menit 55,878 detik) ketika sang kakak Aleix menjadi penguasa klasemen. Ia naik empat slot (1:54,673) pada hari kedua.
Rabu (10/3/2021), ia meroket ke peringkat kelima (1:54,899). Kamis kemarin, pembalap Spanyol itu turun lima tingkat (1:54,001) dan sempat mengalam crash.
Walau catatan waktu terbaiknya meningkat, Espargaro masih berpikir kalau motornya belum dipacu hingga batas maksimal. Ia menilai ukuran kompetitif bisa dilihat saat kualifikasi balapan perdana di Qatar.
“Hanya waktu yang bisa menunjukkan apakah saya kompetitif atau tidak (dengan Honda), tapi di antara semua motor yang ada di grid, ini yang cocok dengan gaya saya. Saya senang dan memiliki waktu bagus setiap kali saya menaikinya,” ujarnya usai melahap 65 lap.
“Saya masih tidak bisa bilang apakah siap memperjuangkan sesuatu yang besar di balapan pertama, tapi saya hampir dekat. Setiap kali, saya keluar ke trek, saya belajar sesuatu yang baru. Masa depan dengan Honda tampaknya akan indah. Ini mungkin akan jadi musim yang bagus, tapi ini baru awalnya.”
Mantan pembalap KTM itu terkenal agresif sehingga gagal dalam debutnya bersama Tech3 Yamaha di MotoGP 2014. Motor spek pabrikan Honda sepertinya bisa mengakomodasi kemampuan Espargaro.
“Saya mulai memahami apa yang harus dilakukan untuk mengendarai motor ini. Anda harus membawanya ke batas dan kadang, melebihi batas. Itu kenapa Marc (Marquez) sering jatuh. Tapi itu yang saya suka tentang dia,” tutur Polyccio.
“Di atas motor ini, ketika kemudi tertutup, masih ada ruang untuk pulih. Dengan motor lain, Anda harus mendorongnya hingga maksimal. Saat Anda jatuh, maka tak ada kemungkinan lagi. Batas Honda masih jauh daripada motor lain dan itu tak membuat Anda stress.
“Itu crash yang aneh. Saya menguji beberapa ban dan saya tak memakai yang tepat untuk kondisi tersebut. Katakan saja, itu bukan jatuh yang Anda inginkan. Saya berharap jatuh ketika sedang mendorong batas. Tapi, tidak seperti itu, tapi pada lap ketiga dan ban medium.”
Foto-foto Pol Espargaró di Tes Qatar
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments