Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Espargaro terjatuh saat coba ikuti Marquez

Pol Espargaro mengungkapkan, bahwa kecelakaannya pada kualifikasi MotoGP Inggris, karena ia mencoba untuk mengikuti Marc Marquez.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Melaju otomatis ke Q2, pembalap KTM itu mengambil risiko dengan membuntuti Marquez. Sayang, ia terjatuh di Tikungan 16 sebelum melakukan outlap.

“Kami menempuh lap yang bagus pada run pertama, lalu saya ingin mengambil risiko dan melihat sampai di mana batasnya,” terang Espargaro, yang akhirnya start ke-11.

“Saya keluar dari pit, tidak tahu apakah ini baik atau buruk, tapi saya berada di belakang Marquez.

“Saya pun berkata,’Ayo coba ikuti dia’. Saya ingin menyerang dan mendekatinya, karena saya tahu setelah sektor pertama dia akan lolos, dan kami sedikit kesulitan di sektor kedua.

“(Di Tikungan 16) sedikit bumpy (bergelombang/permukaan trek tidak rata), dan roda depan tidak mendapatkan suhu tepat karena itu masih outlap. Itu adalah kesalahan saya.

“Saya terlalu menekan pada outlap untuk mencoba mengikuti Marc. Tapi saya memang ingin mencobanya.

“Saya ingin mencetak catatan waktu yang baik, pada kisaran 2 menit. Ambisi saya terlalu tinggi saat itu.”

Espargaro lalu menambahkan, insiden kecelakaan saat Q2 merupakan bagian dari progres yang dilakukannya bersama KTM, yang secara bertahap menjadi lebih kompetitif pada debutnya di kelas premier.

“Akan menarik untuk menyelesaikan lap itu bagi saya, karena untuk memahami apa yang saya bisa, di mana limit saya. Tapi kami tidak bisa,” keluhnya.

“Setiap kali saya terjatuh, saya belajar. Dan setiap kali saya menyelesaikan lap pada limit, saya juga belajar.

“Saya memang terjatuh (saat kualifikasi), tapi hasilnya saya sedikit lebih baik mengenal motor, dan saya bisa menemukan limit sedikit lebih dalam.

“Kadang-kadang saya terjatuh, tapi inilah pekerjaan (seorang pembalap). Anda selalu berusaha memperbaiki diri. Bagi kami, perbedaan (performa motor) dari awal musim dan sekarang itu sangat besar.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terjangkit norovirus, Folger sempat khawatir absen
Artikel berikutnya Rossi pelajari data Zarco dan Folger

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia