Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP Sepang Official Testing

Espargaro Tuntut Aprilia Perbaiki Kinerja Mesin

Aleix Espargaro yakin Aprilia harus mengeluarkan lebih banyak tenaga dari mesinnya untuk bertarung dengan para pabrikan papan atas MotoGP musim ini.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aprilia telah meluncurkan versi terbaru dari RS-GP dalam tes pramusim di Sepang, dengan banyak upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan perangkat aerodinamis baru pada motor.

Espargaro finis di posisi kelima pada hari terakhir tes, dan menjadi pembalap non-Ducati teratas dalam catatan waktu dengan hanya terpaut 0,4 detik dari sang pemimpin, Francesco Bagnaia.

Meskipun mengakui bahwa motor baru ini "jelas lebih kompetitif" dibandingkan tahun lalu dan juga lebih "stabil" di tikungan, rider berusia 34 tahun ini menyebut performa mesin sebagai salah satu area yang harus ditingkatkan oleh tim asal Italia ini untuk menutup jarak dengan tim terdepan.

"Saya harap (mereka bisa meningkatkannya)," katanya di akhir tes di Malaysia. "Kami membutuhkan torsi di putaran menengah, pastinya. Setelah pergantian gigi, kami butuh sedikit lebih banyak torsi, sedikit lebih banyak tenaga.

"Motor 2024 jelas jauh lebih baik dari 2023, tapi kelemahan kami masih pada mesin. Jika kami ingin bertarung dengan tim-tim besar, kami harus meningkatkan kekuatan mesin."

Espargaro mengatakan bahwa kecepatan di tikungan tengah adalah keunggulan RS-GP. Namun, ia mungkin tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal jika ia terjebak di belakang motor yang lebih lambat saat memasuki tikungan.

Pembalap Spanyol ini mengakui bahwa hal tersebut menjadi perhatiannya, tapi ia dan para insinyur Aprilia belum menemukan solusi untuk masalah ini.

"Sekarang dalam pertemuan dengan para ahli aerodinamika, mereka menanyakan pertanyaan yang sama kepada saya, 'bagaimana Anda bisa mengatur motor ini dalam kelompok, bagaimana Anda bisa menghentikan motor, bagaimana Anda bisa mengubah garis?” ujarnya.

Baca Juga:

"Saya katakan ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. Saya belum punya jawabannya.

"Saya suka motor ini, karakternya luar biasa. Saya bisa melaju kencang di tikungan tengah, yang merupakan gaya berkendara saya. Tapi, saya pikir tidak akan mudah untuk mengubah arah, untuk bertarung. 

"Saya memiliki stabilitas yang tinggi, dan itu bagus. Jika Anda ingin mencoba menyalip dan ingin mengambil risiko lebih besar di tikungan, itu bagus untuk memiliki stabilitas ekstra. Namun, motornya sangat berat, jadi kita akan melihatnya di Qatar."

Maverick Vinales tidak dapat menyamai kecepatan rekan setimnya, Espargaro, di Sepang, dan hanya menempati posisi ke-12 pada Kamis. Catatan waktu terbaiknya 1:57,528 terpaut 0,4 detik dari rekan senegaranya itu, yang juga membuntuti di hari kedua tes.

Vinales mengatakan ia tidak terlalu senang dengan RS GP seperti saat terakhir kali ia menguji prototipe 2024 di Valencia pada November, karena ia kesulitan dengan pengereman dan masuk tikungan.

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menjelaskan masalahnya, pemenang sembilan kali balapan ini mengungkapkan, "Bagi saya (saat) masuk tikungan, keseimbangannya masih kurang bagus," jelasnya. "Motor saya sangat tidak stabil, jadi saya tidak bisa memacu.

"Jadi pada dasarnya saya tidak bisa mengendarai motor, motor yang mengendarai saya.

"Saya tahu betul perasaan yang saya rasakan saat meninggalkan Valencia, juga lap-lap pertama di sini dengan motor lama. Saya tahu betul apa yang kami butuhkan. Kami mencoba untuk berbagi. Kami juga banyak bekerja dengan aerodinamika untuk melihat apakah ini bisa mempengaruhi perasaan ini atau tidak.

Dia menambahkan, "Saat ini bagi saya sangat sulit untuk menghentikan motor karena tidak stabil dan saya tidak bisa mengerem dengan sangat keras hingga tikungan. Tapi ada sesuatu yang selalu kami pikirkan untuk ditingkatkan, karena Anda selalu melihat Ducati sangat kuat di bagian ini. 

"Namun, jika kami mendapatkan keseimbangan yang tepat maka kami bisa mendapatkan engine brake yang lebih besar dan itu akan membantu menghentikan motor." 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Quartararo: Kami Tahu Apa yang Perlu Ditingkatkan, tapi Bagaimana Caranya
Artikel berikutnya Pramac Cari Solusi Morbidelli Bisa Cepat Adaptasi dengan GP24

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia