Espargaro: Wajar jika Martin Jatuh, Marquez Juga Sering Jatuh
Aleix Espargaro menyelesaikan Practice MotoGP Thailand, Jumat (27/10/2023), di urutan ketiga, memuji sahabatnya, Jorge Martin, sedang berada di level yang spektakuler. Di sisi lain, pembalap Aprilia itu sadar RS-GP lemah di lintasan berkarakter seperti Sirkuit Internasional Chang.
Pasangan Aprilia dan pembalap Pramac asal Spanyol menjadi tiga pembalap yang mencatatkan waktu di bawah 1:30, di awal Grand Prix Thailand. Jorge Martín memimpin kedua sesi latihan dan Maverick Vinales menempati P2.
Espargaro, yang berada di urutan keempat pada pagi hari ketika disalip oleh saudaranya, Pol, mencatatkan waktu 1:29,986 pada sore hari dan menjadi pembalap tercepat ketiga. Situasi yang mengingatkan pada Silverstone dan Barcelona, di mana Aleix unggul dalam latihan Jumat.
"Saya banyak mempelajari video untuk mencoba memahami mengapa tahun lalu kami kehilangan banyak waktu di sirkuit ini, Aprilia tidak terlalu bagus di tikungan stop-start, yang juga bukan keunggulan saya, dan tiga tikungan di sini adalah tempat kami paling banyak kehilangan waktu,” ucapnya.
“Jadi kami banyak mempelajarinya dan saya pikir hari ini, kami dapat meningkatkan banyak hal di area tersebut. Saya senang dengan pekerjaan yang telah kami lakukan.
"Motornya memiliki cengkeraman dan traksi yang lebih baik saat masuk dan keluar tikungan, dan kenyataannya kami sangat kompetitif," ia menambahkan.
Pemilihan ban yang efektif sedikit sulit di trek tersebut. Espargaro melihat ban medium dan hard adalah pilihan masuk akal.
“Dengan keduanya, dengan ban medium di sore hari kami menjadi salah satu yang tercepat, melaju di kisaran 1:31-an, dan di pagi hari kami juga berada di depan dengan ban hard,” katanya.
Meski merasa cepat, Aleix tidak melihat dirinya mendominasi seperti di Silverstone atau Barcelona.
"Saya pikir akan ada lebih banyak kesetaraan di sini, kami semua sangat dekat, jika pebalap kedelapan meningkat sepersepuluh detik, dan jika saya kehilangan sepersepuluh, saya naik dari posisi ketiga ke kedelapan," ia menjelaskan.
"Saya akan terus menarik sendirian, sekali lagi hari ini di pit lane, kami melihat gambar yang konyol (pembalap yang menunggu roda), saya terus menggunakan limiter saya dan saya keluar dengan menarik sendirian, dengan pembalap lain di belakang saya, saya pikir mereka akan membayarnya pada hari Minggu.”
Terakhir, Espargaro memuji kerja keras teman baiknya Jorge Martín, yang mencatat waktu tercepat sebelum mengalami kecelakaan yang tidak ia pahami.
"Saya senang Jorge tidak membodohi kami seperti yang dia lakukan dalam beberapa balapan terakhir," ungkap pembalap Aprilia itu. "Ketika mereka melaju sangat cepat, wajar jika terjatuh, Marc Marquez yang terbaik dalam sejarah hampir selalu terjatuh pada Jumat dan Sabtu. Martin berada di level yang spektakuler dan normal baginya untuk terjatuh.”
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Aleix Espargaró, Aprilia Racing Team
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.