Fabio Quartararo Bakal Gunakan Cara Sama dengan MotoGP San Marino

Rider Prancis tersebut berada di puncak klasemen MotoGP. Musim ini, dengan dukungan tim dan Yamaha YZR-M1 yang tahan banting, Quartararo mampu memetik sembilan podium, di mana lima berupa kemenangan.

Seandainya selisih 48 poin dengan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, terkikis , setidaknya perpindahan takhta tidak terjadi pekan ini.

Quartararo masih punya empat putaran untuk memastikan mahkota juara untuknya. Perjuangan berat dimulai sejak seri Austin.

Setelah mengunci runner-up Moto3 Amerika 2015, Circuit of Amerika tampaknya kurang bersahabat pemilik motor nomor 20 itu. Menjangkau podium di sana, seolah jadi sebuah misi yang sangat berat. Debutnya di MotoGP Amerika 2019 berbuah peringkat ketujuh.

Pengoleksi 8 kemenangan MotoGP itu bakal tampil habis-habisan, seperti yang dipertontonkan di Misano. Start dari P8, Quartararo melaju kencang seolah itu adalah partai pamungkas.

Ia menyalip, memanfaatkan setiap celah dan menyingkirkan lawan-lawan di depannya tanpa ada rasa gentar. Kerja keras itu memang tidak mengantar pada kemenangan, tapi posisi kedua dengan selisih 0,364 detik dari Bagnaia, sudah cukup baginya.

Mentalitas pantang menyerah akan diusung lagi pekan ini karena terbukti menghadiahkan hasil memuaskan.

“Tingkah laku sama akan sama seperti di Misano,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com

“Pada awalnya, tujuan saya tidak berpikir tentang juara dunia hingga GP San Marino. Tapi, saya memutuskan untuk tetap melakukannya. Saya pikir ini yang tepat bagi saya.

“Saya fokus pada momen saat ini dan mencoba bertarung untuk kemenangan semampu saya.”

Quartararo mengisahkan bagaimana penampilannya di Misano direspons berbeda oleh orang tuanya.

“Di Misano, ibu hampir mengalami serangan jantung karena itu. Saya yakin ayah menikmatinya,” katanya.

“Saya berkata kepada diri sendiri di awal musim, ‘Tak masalah jika saya balapan untuk gelar atau tidak, saya ingin menang.’ Seperti itu pula di Misano dan saya ingin terus seperti itu.”