Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Kesal Dimanfaatkan Aleix Espargaro

Fabio Quartararo kesal dengan para pembalap yang memanfaatkan kecepatan motor Yamaha YZR-M1 dalam kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (14/8/2021).

Pergantian ban membuat rider Yamaha Factory Racing tersebut kehilangan kans merebut pole position. Merasa percaya diri dengan catatan 1:22,677 yang jadi rekor Red Bull Ring, ia tak mau meningkatkan kinerja saat keluar garasi untuk kedua kalinya.

Alhasil, harapan meraih pole position keenam musim ini kandas. Quartararo mengeluhkan adanya rival yang memanfaatkan slipstream.

“Saya tidak mau mengebut dengan ban kedua. Saya ingin mendapat pertolongan dan tidak ada satu pun dari dua pembalap yang bersama saya, mau mendahului. Saya sudah punya waktu yang bagus dan saya tahu saya sudah aman di baris depan,” ujarnya kepada Sky Sport MotoGP.

“Saya tidak frustrasi tapi saya selalu mengebut dan hari ini tidak mau melakukannya. Kami punya pace bagus dan kami mulai dari posisi bagus di grid.

“Sangat buruk karena pembalap yang sama selalu mencari slipstream. Sesekali tidak masalah, tapi kalau terus-terusan itu mustahil.”

Pembalap 22 tahun itu tak bisa menuntupi kekecewaannya terhadap sosok lawan yang sering menempel di belakangnya, ketika ada kesempatan.

“Saya harap Aleix (Espargaro) melaju. Saya tak menantang mereka, tapi sesekali saya juga mau seseorang di sini bisa membangkitkan saya, dengan motor kami, pastinya itu sangat berguna. Tapi ketika saya butuh sedikit bantuan, saya tidak pernah mendapatkannya,” ia mengungkapkan.

Baca Juga:

Terlepas dari kesalahan tersebut, sejatinya, penampilan Quartararo sangat solid. Menjadi tulang punggung Yamaha akhir pekan ini, ketika Maverick Vinales diskors, tampaknya telah melecut motivasinya.

“Posisi kedua di grid merupakan hasil yang sangat bagus dan saya gembira memulai dari baris depan. Kami punya sepuluh tahun ini dan itu sangat positif,” katanya.

“Saya merasa jauh lebih kuat dibanding pekan lalu. Dari Senin ke Rabu, saya sangat bosan dan tidak bisa berpikir soal balapan. Pada akhirnya, 90 persen, hal yang kami uji sudah berfungsi. Saya banyak berkendara dengan ban yang sudah terpakai dan kami mengambil langkah maju.

“Masalahnya adalah tim lain juga meningkat. Saya siap bertarung dengan Ducati. Saya bagus ketika mengerem, tapi mereka juga lambat. Jika kita jauh, sulit memulihkan. Itu bagian dari permainan, petunjuk yang kami tahu membuka jalan bagi kami.”

Espargaro Berkelit

Motorsport.com meminta tanggapan dari Espargaro terkait tudingan Quartararo. Pembalap Aprilia Racing Team Gresini itu tak bisa membantu ketika rivalnya tersebut sudah membuat acuan waktu tercepat.

“Ketika kami keluar dari pit lane, dia di depan saya. Dia tidak mau mengebut dan saya juga seperti itu. Kisah kualifikasi yang khas.

“Memang benar dan saya harus mengakui kalau Fabio selalu jadi yang tancap gas, seperti Joan Mir. Saya sebenarnya ingin bisa memberinya slipstream. Tapi dia berputar dengan waktu 1:22,6, sedangkan saya 1:23,6. Saya pikir tidak bisa banyak membantunya hari ini,” Espargaro menjelaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin: Saya Rookie, Jangan Favoritkan Saya
Artikel berikutnya Quartararo Klaim Yamaha Tak Terpengaruh Kontroversi Vinales

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia