Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Merasa Bodoh Usai Kecelakaan FP1

Insiden kecelakaan dalam latihan bebas pertama MotoGP Spanyol bikin kesal juara dunia bertahan Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Baru saja menduduki posisi puncak, El Diablo terpental dari motornya ketika melewati permukaan lintasan yang basah di tikungan terakhir Sirkuit Jerez, Jumat (29/4/2022). Gegara crash itu, area vitalnya terkena hantaman motor.

Meski dapat kembali ke garasi Yamaha, sorotan kamera sempat menangkap momen Quartararo yang kesakitan, sembari memegangi bagian tubuhnya yang sensitif tersebut. Dia bahkan kemudian berjongkok sambil meringis.

Pemuda asal Prancis itu akhirnya merampungkan dua sesi Free Practice sebagai yang tercepat. Menorehkan waktu lap terbaik 1 menit 37,071 detik serta berhasil mengungguli Enea Bastianini dengan selisih 0,201 detik.

Ditemui sejumlah media setelah latihan bebas, Quartararo mengungkapkan bagaimana area vitalnya mengenai tangki bahan bakar M1, ketika sedang berusaha menaiki lagi motor balapnya itu.

“Sakit, saya mengalami kesulitan lima menit setelah kecelakaan,” ucapnya menjawab pertanyaan soal kondisinya.

“Katakanlah rasa sakitnya makin berkurang, tetapi saya tidak bisa bernapas dalam satu saat.

“Saya sendiri (yang menyebabkan cedera saya). Itu bahkan bukan (karena) motor. Kami memasang sesuatu yang baru di tangki bahan bakar dan ketika saya melompat di atasnya (saya melukai diri saya sendiri).

“Saya merasa sedikit bodoh karena saya jatuh dan tidak melakukan apa-apa.

“Tetapi ketika saya memegang motor dan melompat ke atasnya (itulah yang menyakitkan). Jadi, mungkin lebih baik berbohong (dan berkata) itu adalah ban. Namun, saya harus katakan bahwa saya bodoh.”

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seusai kecelakaan tersebut, program FP1 yang dijalani Quartararo sedikit kacau. Beberapa kali nampak pilot pabrikan garpu tala melakukan sejumlah kesalahan saat menempuh flying lap secara berurutan.

Akan tetapi, Quartararo buru-buru mengatakan itu karena tidak memiliki feeling yang bagus pada ban depan medium. Karenanya, dia lebih memilih untuk menghindari terjatuh lagi.

“Tidak ada yang aneh, hanya mendorong dan pada akhirnya dengan patch basah saya mengalami satu kecelakaan,” tuturnya.

“Kemudian saya sempat mengerem terlambat dan saya merasa sangat buruk dengan ban depan medium, karena saya merasa pada dasarnya tidak ada dukungan.

“Saya merasa ban banyak bergerak. Saya tidak ingin mengambil risiko apa pun (ketika) saya mencoba berbelok dan (bisa) crash lagi.

“Jadi, saya lebih memilih untuk (melaju) lurus dan saya membuat kesalahan pada satu momen, saat pindah ke gigi empat, yang mana saya seharusnya ke gigi dua.”

Baca Juga:

Hujan yang mengguyur Jerez, Kamis (28/4/2022) malam, menyebabkan beberapa permukaan lintasan menjadi basah. Meski secara keseluruhan kondisi trek kering.

Marc Marquez juga tersungkur di area basah di Tikungan 9, saat berupaya kembali ke pit lane. Padahal sebelumnya, masih dalam lap yang sama, pembalap Honda itu jatuh di Tikungan 6.

Quartararo pun mengatakan, bahwa dirinya berharap sesuatu perlu dilakukan terhadap area itu jelang sesi Sabtu (30/4/2022). Dia menyebutkan cukup berbahaya.

“Biasanya di sini, di Jerez, pada hari Jumat itu sangat sulit. Jadi saya cukup terkejut karena biasanya setiap hari Jumat dari tim kami, kami tidak begitu hebat dan hari ini kami membuat langkah yang bagus,” katanya.

“Bahkan di FP2 ada beberapa patch basah di Tikungan 8, dan itu bukan tempat yang baik di sirkuit.

“Jadi, saya berharap besok, meski kering, ada orang yang benar-benar melakukan sesuatu untuk mengeringkannya, karena sejujurnya itu adalah tempat yang cukup berbahaya (areanya lembap).

“Di tikungan terakhir lambat, tapi di Tikungan 8 Anda bisa mengalami kecelakaan besar dari depan atau dari belakang. Jadi, itu agak tricky.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Video: Marc Marquez Dibonceng Dani Pedrosa
Artikel berikutnya Jack Miller Berusaha Perbaiki Strategi Engine Brake

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia