Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Sebut Grip Masalah Terbesar Yamaha YZR-M1

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, mengatakan tak ada yang berubah pada Yamaha YZR-M1. Dia hanya membutuhkan keberuntungan untuk mendapatkan grip.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Quartararo belum memiliki awal musim yang konsisten untuk mempertahankan gelarnya tahun ini. Pembalap tim pabrikan Yamaha itu harus puas menempati urutan kesembilan di Qatar, dan berjuang keras mendapatkan podium di Indonesia.

El Diablo tak dapat menutupi rasa tidak senangnya terhadap lambatnya progres Yamaha YZR-M1 2022. Sedang berusaha meningkatkan kecepatan tertinggi, para mekanik juga dipusingkan dengan lemahnya daya cengkeram ban.

Kekhawatiran tentang kinerja paket terbaru M1 juga berlanjut pada seri ketiga MotoGP 2022 di Termas de Rio Hondo, Argentina, yang terakhir kali menggelar balapan pada 2019 lalu.

Mundurnya jadwal sesi latihan bebas makin mempersulit keadaan, sehingga membuat Quartararo merasa tak bisa melakukan banyak hal untuk mempersiapkan diri. Alhasil, dia hanya berharap pada keberuntungan.

“Bagaimana persiapannya, saya tidak tahu. Sejujurnya, ini adalah situasi di mana Anda tidak dapat melakukan banyak hal,” tuturnya.

“Anda tidak dapat selalu mencoba meningkatkan daya cengkeram ban belakang motor, tetapi pada dasarnya daya cengkeram adalah sesuatu yang sangat penting dan waktu bagi kami untuk mempersiapkan motor sangat kecil.

“Ketika kami memiliki daya cengkeram besar, motor kami bekerja dengan sempurna. Anda merasa dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan. Namun, begitu Anda tidak memiliki daya cengkeram, Anda harus mendorong lebih keras.

“Jadi, saya mencoba banyak hal di Qatar, tetapi Anda harus memiliki sedikit keberuntungan. Itu tergantung pada karakter tikungan dan trek mana yang membuat Anda beradaptasi dengan cepat. Tapi saya tidak bisa bersiap untuknya."

Baca Juga:

Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu mencetak podium pada dua seri awal MotoGP 2022. Andrea Dovizioso mengatakan hal tersebut terjadi karena gaya balap rider berusia 22 tahun itu dalam menaklukkan YZR-M1.

Sedangkan Franco Morbidelli merasa masih perlu beradaptasi dengan YZR-M1 teranyar, mengingat sebelumnya ia kerap menggunakan motor lawas. Namun, pembalap asal Italia itu meyakini dapat tampil kuat seperti rekan setimnya.

“Saya melihat betapa menyatunya Fabio dengan motornya dan seberapa tepat modifikasi yang dia lakukan bersama krunya di atas motor,” ujar Morbidelli.

“Jadi, melihat level yang dapat dia miliki dan melihat jenis modifikasi yang dia lakukan di motor, saya mengerti dia memiliki semacam pengetahuan tentang motor dan dengan kru yang tidak saya miliki.

“Tapi, saya berencana untuk memilikinya sesegera mungkin.”

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pesawat Pengangkut Logistik Akhirnya Mendarat di Tucuman
Artikel berikutnya Lewis Hamilton: MotoGP Lebih Hardcore

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia