FIM: Permukaan trek Silverstone terdegradasi sejak Maret
Permukaan baru lintasan Silverstone rupanya telah memburuk sejak pertama kali diaspal ulang. Demikian klaim FIM Safety Officer, Franco Uncini, setelah pembatalan MotoGP Inggris.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Race Director, Mike Webb, sebelumnya menyatakan bahwa aspal baru adalah penyebab batalnya balapan Minggu (26/8). Ketika diguyur hujan, permukaan trek Silverstone membuat air gagal mengalir dengan baik, serta justru menciptakan genangan di beberapa titik penting.
Para pembalap Formula 1 merupakan yang pertama mengkritik lintasan lebih buruk saat gelaran Grand Prix Inggris pada Juli lalu, dengan sejumlah barisan MotoGP mengekspresikan ketidakpuasan mereka perihal bump (permukaan tidak rata/bergelombang) usai sesi latihan Jumat (24/8).
Ditanya dalam konferensi pers tentang kondisi trek saat mengunjungi Silverstone untuk homologasi pada Februari, Uncini mengatakan tidak ada masalah – dan bahwa permukaan baru memang harus terdegradasi sementara waktu.
“Saya datang ketika aspal baru diletakkan, pada akhir Februari,” kenang Uncini. “Pada saat saya melakukan inspeksi, aspal terlihat sangat bagus, dalam hal bump, koneksi dan juga grip.
“Itu dikonfirmasi oleh Cal Crutchlow yang melakukan tes dengan motor satu bulan kemudian. Dia mengatakan trek sedikit bergelombang dan sirkuit bereaksi, serta kemudian menyesuaikan bump ini.
“Tapi kemudian kami menemukan selama (akhir pekan) Formula 1 sirkuitnya bergelombang. Jadi itu terdegradasi dari Maret hingga Juli; itulah situasi aspal.
“Mereka akan melakukan studi mendalam, enam minggu, untuk melihat apa [degradasi] semacam ini, karena jujur pada Februari dan Maret, itu bagus,” paparnya.
Franco Uncini, FIM
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Empat kali juara dunia F1, Lewis Hamilton, sangat kritis terhadap permukaan baru trek. Ia bahkan mengatakan Silverstone telah membuang-buang uang dan lintasannya menjadi lebih bergelombang dibanding Nurburgring.
Uncini kemudian menambahkan, ia menghubungi Silverstone setelah menyadari masalah ini. Tetapi tidak ada waktu untuk melakukan mengalami perbaikan substansial di tengah-tengah event F1 dan MotoGP.
“Mereka mencoba memecahkan beberapa masalah kecil, tapi sejujurnya itu sangat besar sehingga tidak mungkin dilakukan,” tuturnya.
“Mimpinya adalah memiliki aspal yang sepenuhnya baru, tetapi tidak ada waktu, tidak ada kemungkinan untuk mengaspal ulang antara F1 GP dan MotoGP,” ucap Uncini.
Pria Italia itu juga mengakui, bahwa FIM tidak memiliki cara untuk memeriksa apakah suatu trek akan sepenuhnya aman dalam kondisi basah selama proses homologasi.
“(Ketika) kami mengecek trek dalam kondisi kering, kami menganggap trek saat basah harus oke dengan drainase yang benar di samping dan kecenderungan trek di mana-mana,” ujarnya.
“Kami hanya mempercayai perusahaan yang membuat aspal dan kami percaya sirkuit. Kami memeriksanya dan tidak bergelombang, bahwa ada grip yang baik, serta tidak ada celah di antara kerb dan aspal.
“Kami mengecek semua hal ini, namun kami tidak bisa memeriksanya dalam kondisi basah. Secara efektif satu-satunya sistem untuk memeriksa adalah dengan motor MotoGP di trek yang benar-benar basah, dan itu benar-benar mustahil,” terang Uncini.
Jorge Lorenzo, Ducati Team, British MotoGP race 2018
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Kepada media pada Minggu (26/8), Managing Director Silverstone, Stuart Pringle, mengatakan tidak adil jika menyalahkan perusahaan yang melakukan pekerjaan pengaspalan ulang atas situasi sebelum adanya penyelidikan penuh.
“Jika Anda berpikir ada orang-orang yang kecewa tentang trek hari ini, Anda dapat yakin saya berdiri di depan antrian itu,” katanya. “Kita perlu melakukan penyelidikan serius ke dalam dan kita perlu memahami apa yang terjadi.
“Saya tahu bahwa kontraktor – Aggregate Industries – melakukan ini karena mereka bangga dengan pengerjaan mereka dan bangga dengan kualitas produk mereka. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan apresiasi dan manfaat yang akan membawa mereka – bukan untuk duduk di sini pada akhir hari yang sulit dan dipertanyakan terkait kualitas pengerjaan mereka.
“Tapi itu tidak adil untuk menyalahkan mereka sekarang ketika kami tidak memiliki data, dan kami membutuhkan data,” tandasnya.
Pringle juga mengklarifikasi, perusahaan independen akan dibawa untuk membantu studi Silverstone.
“Kita harus sampai ke dasar ini. Jadi, kami perlu sedikit waktu, dan Anda dapat yakin bahwa saya akan mengarahkan Anda semua – jika tidak secara langsung, dalam pertemuan – kami akan mengeluarkan pernyataan karena ini adalah penting, ini adalah masalah serius bagi kejuaraan MotoGP dan ini masalah serius bagi Silverstone,” tukasnya.
“Kami perlu menyajikan jawaban dan memahami apa yang terjadi, dan apa resolusinya untuk masa depan. Tapi saya tidak bisa mengatakannya sekarang karena saya berdiri di sini,” pungkas Pringle.
Laporan tambahan oleh Lewis Duncan
Stuart Pringle, Silverstone Managing director
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments