Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Forcada ungkap ketidaknyamanan Vinales saat kendarai Yamaha

Meski telah dua kali menang, Maverick Vinales rupanya tak mampu mengendarai motor Yamaha YZR-M1 seperti yang diinginkannya. Hal itu diungkapkan oleh Crew Chief, Ramon Forcada.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Setelah memimpin setiap tes pramusim, Vinales kini memuncaki klasemen dengan torehan 50 poin, berkat dua kemenangan di Qatar dan Argentina.

Namun, terlepas dari adaptasinya yang mulus bersama Yamaha, Forcada mengungkapkan pembalap berusia 22 tahun itu berusaha keras untuk memaksimalkan potensi YZR-M1.

Lebih lanjut, Forcada mengatakan, bahwa Vinales menghindari late braking (mengerem terlambat) agar mendapatkan keuntungan penuh dari kekuatan traksi Yamaha saat keluar dari tikungan.

“Maverick ingin motor yang mudah dikendarai dan (memiliki) traksi dari Yamaha, yang ternyata seperti Honda dan secepat Ducati,” ucap Forcada kepada Motorsport.com.

“Tapi semua pembalap ingin seperti itu juga. Karena dia tahu itu tidak mungkin, maka dia tidak mengendarai motor dengan cara paling nyaman, melainkan mencoba untuk mengekstrak maksimal dari apa yang ditawarkan Yamaha.

“Dia ingin mengerem terlambat dan lebih keras, dan menikung lebih kencang, seperti Honda. Tapi dia sadar motor ini tidak mungkin. Jadi, dia harus sedikit meniru apa yang dilakukan Jorge (Lorenzo).

“Sekarang dia lebih cepat di tikungan dibandingkan ketika mengendarai Suzuki. Yamaha didesain untuk mengambil keuntungan itu. Motor (YZR-M1) sangat stabil di bagian belakang dan memiliki banyak traksi ketika keluar tikungan.

“Itu bukan yang dia sukai, itulah bagaimana motor bekerja.”

Forcada lalu mengungkapkan, bahwa Vinales masih memiliki kelemahan dalam hal start balapan, area yang perlu diperbaiki sang pembalap.

“Dia harus memperbaiki startnya, tapi itu hanya soal waktu. Dalam kualifikasi, dia harus membiasakan diri untuk mendapatkan catatan waktu pada lap pertama, bukan kedua,” terang Forcada.

“jika Anda melakukan itu secara reguler pada Sabtu, Anda akan terbiasa melakukannya pada Minggu. Dan jika Anda memiliki start yang bagus, Anda terhindar dari banyak masalah.

“Di MotoGP, jika Anda terjebak (pada start), lima pembalap akan menyalip Anda sebelum tikungan pertama. Dan jika target Anda untuk menang, maka itu akan menyulitkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mentalitas membuat Espargaro cocok di Aprilia
Artikel berikutnya Data dan fakta jelang MotoGP Amerika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia