Bagnaia Diuntungkan Balapan Flag-to-Flag
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menyebut balapannya di MotoGP Prancis terselamatkan flag-to-flag karena motor pertamanya mengalami masalah.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bagnaia tampil impresif sepanjang lomba di Le Mans akhir pekan lalu. Ia berhasil mengamankan finis keempat, meski start dari grid ke-16.
Namun, saat kondisi trek kering di awal balapan , pembalap Italia itu sempat kesulitan untuk menemukan kecepatannya dengan Desmosedici GP21.
Belakangan diketahui, tunggangannya dilanda kendala teknis yang membuatnya tak bisa memaksimalkan potensi motor.
Hujan yang turun kemudian memaksa seluruh pembalap masuk pit untuk mengganti motor dengan ban basah. Sebagian rider tak senang lantaran dianggap berbahaya, tapi tidak untuk Bagnaia.
Flag-to-flag justru membuat Pecco, sapaan akrabnya, mendapat keuntungan karena ia dapat menggunakan motor yang tak bermasalah.
“Itu balapan yang sangat panjang, namun juga menyenangkan. Finis keempat membuat saya hanya tertinggal satu poin dari Fabio Quartararo (pada klasemen sementara),” kata Bagnaia seperti dilansir GPone.
“Melakukan pergantian motor (juga) menyelamatkan balapan saya. Motor untuk trek kering mengalami masalah, saya merasa ada kerusakan di bagian kopling.
“Saya merasakan sensasi yang aneh pada Jumat, tapi kami tidak benar-benar mengetahuinya hingga kami balapan dalam kondisi kering. Jadi, sejak awal balapan saya berdoa agar hujan cepat turun.”
Memiliki balapan yang bagus dalam kondisi basah dan melakukan perubahan motor dengan mulus merupakan sebuah peningkatan besar bagi Bagnaia.
Pasalnya, tahun lalu pembalap jebolan VR46 Riders Academy itu kesulitan mengendarai motor MotoGP di trek basah.
“Sangat mudah untuk melakukan kesalahan saat masuk ke pit, walau dalam kecepatan rendah,” ujarnya.
“Tetapi, dalam kondisi basah saya memiliki balapan yang bagus. Saya sedikit beruntung dalam balapan yang gila ini.
“Saya senang dengan performa kami karena tahun lalu saya kesulitan dalam kondisi ini dan itu membuat saya bangga.”
Dengan selisih hanya satu poin di belakang Quartararo, Bagnaia optimistis bisa mengungguli sang rival ketika MotoGP menyambangi Mugello untuk gelaran GP Italia. Karakter lintasan dinilainya sangat cocok dengan Desmosedici GP.
“Saya belum pernah berada di posisi seperti ini di MotoGP. Senang rasanya bisa tetap berada di urutan teratas setelah akhir pekan yang sulit,” ucapnya.
“Saya merasa bagus dengan motor dan juga tim. Namun, saya tidak benar-benar memikiran titel. Saya hanya berpikir untuk tampil lebih kompetitif setelah balapan di Misano.”
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments