Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia Kesampingkan Memori Bagus COTA 2021

Putaran keempat MotoGP Amerika disambut penuh antusias oleh Francesco Bagnaia. Namun, sang pembalap Ducati enggan mematok target tinggi.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Usai terpuruk dalam dua balapan di Lusail dan Mandalika, Pecco mampu bangkit pada seri Termas de Rio Hondo. Meski start dari grid P13, dia berhasil mengamankan finis kelima, mengalahkan Brad Binder (KTM).

Kini, akhir pekan Grand Prix Argentina telah berlalu. Bagnaia kembali dihadapkan perlombaan MotoGP lainnya, yang digelar di Circuit of The Americas (COTA) 8-10 April minggu ini. Tahun lalu, dia berhasil tampil apik.

Sang pembalap mengamankan pole position, dan kemudian naik podium ketiga, di belakang pemenang balapan Marc Marquez serta Fabio Quartararo. Bagnaia optimistis, hasil menggembirakan dapat dipetiknya pada GP Amerika.

Baca Juga:

“Selama GP terakhir di Argentina, saya akhirnya menemukan sensasi yang sama seperti yang saya alami tahun lalu dengan Desmosedici GP saya, dan saya sangat senang karena itu berarti kami bekerja di arah yang benar,” ucapnya mengutip laman resmi Ducati.

“Saya dapat katakan bahwa Kejuaraan Dunia saya benar-benar dimulai minggu lalu, dan sekarang saya bertekad untuk mempertahankan momentum ini.

“Pada hari Minggu, kami akan balapan di Austin, trek di mana saya finis ketiga tahun lalu, setelah start dari posisi terdepan.

“Saya berharap untuk menjadi kompetitif tahun ini dan mendapatkan beberapa poin yang lebih penting untuk Kejuaraan.”

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: MotoGP

Dalam media debrief Kamis (7/4/2022) kemarin, Bagnaia sempat ditanya apa perbedaan antara GP21 dan GP22, terutama dari segi set-up motor. Dia menuturkan, kesulitan terbesarnya adalah mencetak waktu lap.

Hal itulah yang kemudian berimbas pada balapan yang dijalaninya. Namun, Italiano menegaskan kesiapan diri untuk mencoba lebih banyak beradaptasi. Perihal set-up, tak berbeda jauh dari 2020, hanya ada beberapa adaptasi kecil.

Lantas, apa target yang diusung Bagnaia untuk berlomba di COTA? Salah satu anak didik Valentino Rossi ini pun menjawab,”Podium? Tidak, tujuannya harus terus-menerus di depan dan tidak menemukan diri kami berada di urutan ke-13 dalam kualifikasi.

“Saya ingin mencoba melakukan pekerjaan ke arah yang benar. Dalam arti, jika tujuan maksimal adalah finis ketiga, maka kami harus bisa finis ketiga.

“Jika target maksimal adalah menjadi keenam, maka saya ingin finis keenam. Seperti yang terjadi di Argentina.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Amerika 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Aleix Espargaro: Saya Pantas Dapat Kontrak Dua Tahun dari Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia