Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Francesco Bagnaia Puji Konsistensi Fabio Quartararo

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengatakan hanya Fabio Quartararo yang tak melakukan kesalahan sepanjang balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bagnaia gagal menyelesaikan balapan setelah melakukan kesalahan kecil yang membuatnya harus membayar mahal.

Pembalap asal Italia itu terjatuh di Tikungan 1 ketika memaksakan masuk terlalu dalam saat pengeremannya tak sempurna. Itu membuatnya kehilangan daya cengkeram pada ban depan dan tersungkur di gravel.

Meski tak mengalami kerusakan, Pecco enggan melanjutkan balapan karena sudah tertinggal cukup jauh dari barisan terdepan.

“Jika saya terjatuh itu karena kesalahan saya. Dari data kami tidak mengerti mengapa. Hampir tidak bisa dijelaskan, ban berada pada suhu normal dan sensasi saya bagus,” kata Bagnaia seperti dilansir Motosan.

“Saya melihat kecelakaan seperti ini di peternakan, bukan di MotoGP. Saya tidak bisa mengkritik apa pun secara khusus. Meski tidak memiliki daya cengkeram besar, saya tidak mengerti apa penyebab saya terjatuh.

“Yang pasti adalah faktanya saya terjatuh. Setelah akhir pekan seperti ini, kecelakaan mungkin lebih berbahaya. Sulit bagi saya untuk menemukan sisi positif kali ini, meski kami memiliki keunggulan dan kami bisa memperjuangkan kemenangan.”

Baca Juga:

Francesco Bagnaia saat ini tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo yang sedang memimpin klasemen sementara MotoGP 2022 setelah kemenangan di GP Jerman.

Menurutnya, itu pantas didapatkan pembalap berjudul El Diablo yang berkendara dengan sangat baik di sepanjang balapan tanpa melakukan kesalahan.

“Fabio salah satu pembalap yang tak membuat kesalahan. Dia mengendarai motor Yamaha miliknya dengan sangat baik dan dapat membuat perbedaan,” ujarnya.

“Strateginya adalah tetap tenang untuk menyelesaikan balapan dan berusaha menjaga suhu ban tetap normal.

“Jika saya berada di belakangnya, tak mudah baginya untuk meningkatkan kecepatan seperti yang dilakukannya sepanjang balapan.

“Tapi, Anda tidak bisa berkata banyak tentang dia. Dia memenangi balapan dan lebih baik daripada saya.”

Tertinggal cukup jauh dari Fabio Quartararo dalam upayanya meraih gelar juara dunia tahun ini, Pecco diwajibkan tampil konsisten dalam sisa balapan musim ini agar peluangnya tetap terbuka.

“Sayang sekali karena kami menyia-nyiakan kesempatan lain. Sampai balapan, itu adalah akhir pekan yang sempurna. Sekali lagi kami termasuk yang terkuat,” ucapnya.

“Namun, Fabio semakin membuktikan bahwa dia yang paling lengkap. Ini jelas jauh lebih sulit sekarang. Kami masih memiliki sepuluh balapan dan kami mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin dan melaju sejauh mungkin.”

Francesco Bagnaia, Ducati Team terjatuh

Francesco Bagnaia, Ducati Team terjatuh

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Razgatlioglu Ingin Tahu Kecocokan Gaya Balapnya dengan YZR-M1
Artikel berikutnya RNF Racing Tak Prioritaskan Gaet Pembalap Italia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia