Bagnaia Sebut Ducati Sangat Inovatif
Francesco "Pecco" Bagnaia terkesan dengan teknologi yang dikembangkan Ducati pada Desmosedici GP21 dan menyebutnya sangat inovatif.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ducati memang menjadi salah satu tim paling inovatif di MotoGP dengan memperkenalkan berbagai teknologi baru yang dapat meningkatkan kinerja motor.
Pertama adalah winglets, lalu penempatan perangkat elektonik di buntut motor yang disebut ‘launch box’, hingga holeshot device. Tak jarak pabrikan lain meniru apa yang dilakukan Ducati karena memang memberi dampak positif pada motor.
Pecco Bagnaia, yang tahun ini menjadi pembalap tim pabrikan Ducati, menyadari betapa inovatifnya produsen Italia itu. Ia mengaku terkesan dengan teknologi-teknologi yang dikembangkan setelah melihat secara langsung.
“Sungguh luar biasa. Saya selalu bermimpi untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati di MotoGP. Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam proyek ini,” kata Bagnaia seperti dilansir Speedweek.
“Tentu saja saya merasakan tekanan lebih besar. Perbedaan terbesar adalah Anda harus bisa memperjuangkan titel bersama tim pabrikan, sedangkan di Pramac (Racing) Anda hanya perlu memiliki balapan yang bagus.”
Selain memperkenalkan teknologi baru, Ducati juga terus meningkatkan performa perangkat yang sudah terpasang pada Demosedici GP21, seperti holeshot device.
Peningkatan tersebut sangat dirasakan oleh para pembalap Ducati karena dapat meningkatkan performa mereka saat start. Seperti yang dilakukan pembalap Pramac Racing, Jorge Martin di GP Qatar.
“Start dengan menggunakan holeshot devide sangat luar biasa. Ini membuktikan betapa inovatifnya Ducati,” ujar Pecco.
“Saya juga melakukan pendekatan dengan motor selama 40 menit dan itu membantu saya memiliki konsentrasi lebih baik.”
Francesco Bagnaia menegaskan dirinya bisa sampai pada titik ini berkat dorongan dari Valentino Rossi. Pria asal Italia itu mengaku mendapat didikan yang bagus selama berada di VR46 Academy.
Pengalaman yang dibagikan Rossi selama di MotoGP juga menjadi bekal bagi Bagnaia untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapinya saat ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada Valentino yang telah membuat saya berkompetisi di kejuaraan dunia, begitu juga dengan Uccio (Salucci) dan semua orang di akademi. Kami latihan bersama dan itu hal yang membentuk kami saat ini,” kata Bagnaia.
“Awalnya, saya sangat takut ketika berada di belakang Valentino di trek dan saya ingin menyalipnya. Tapi sekarang tak jadi masalah. Vale adalah Vale, dan jika saya ingin menyalip dia maka akan saya lakukan. Saya memperlakukannya seperti pembalap lainnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments