Francesco Bagnaia Terkejut Raih Pole Position
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia tak menyangka set-up berbeda yang diterapkan pada Desmosedici GP22 membawanya meraih pole position Grand Prix Prancis.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Francesco Bagnaia mencatatkan rekor lap baru Sirkuit Bugatti, Le Mans, di kelas MotoGP ketika mendapatkan pole position. Pembalap asal Italia itu memimpin dengan keunggulan 0,069 detik atas Jack Miller di posisi kedua.
Pecco, sapaan Bagnaia, mengaku tidak menyangka bisa mendapat pole karena merasa tak nyaman dengan motornya saat latihan bebas keempat (FP4). Rider 25 tahun ini sangat kesulitan dalam melakukan pengereman.
Namun, setelah berdiskusi dengan para mekaniknya dan memutuskan untuk menggunakan setelan berbeda, nyatanya hal tersebut memberikan kesuksesan.
“Pertama-tama, pagi ini saya senang, tapi saat dingin lebih mudah melaju kencang di trek ini,” kata Bagnaia.
“Pada sore hari di FP4 saya tidak yakin mendapatkan pole position karena saya berjuang keras. Masalah terbesar saya adalah menghentikan motor, itu problem terbesar.
“Kemudian di kualifikasi kami bertaruh dengan kepala kru saya dan teknisi Ohlins saya, karena saya merasa tidak nyaman.
“Dan kemudian setelah sedikit modifikasi ini saya mulai merasa hebat kembali seperti pagi hari. Jadi, cengkeramannya lebih baik, saya bisa menghentikan motor dengan lebih baik.
“Pada akhirnya, saya memiliki perasaan luar biasa. Jadi, saya senang untuk posisi terdepan, saya lebih senang menemukan sesuatu yang banyak membantu saya. Saya pikir kami siap untuk balapan.”
Francesco Bagnaia, Ducati Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Dorna
Start dari pole position memberikan keuntungan kepada Francesco Bagnaia untuk membuat jarak di lap-lap awal. Terlebih, Jack Miller yang start di grid kedua bisa menjadi tamengnya untuk menghalau rival.
Namun, Bagnaia berharap akan memiliki pertarungan ketat dengan Fabio Quartararo seperti di Jerez ketika ia berusaha bertahan dari gempuran juara dunia MotoGP 2021 itu.
“Yang pasti Fabio adalah orang yang harus dikalahkan,” ujarnya.
“Tapi saya pikir setelah modifikasi yang saya lakukan di kualifikasi, saya lebih dekat sekarang.
“Kendati begitu, sulit untuk mengatakannya sekarang. Ramalan mengatakan di balapan akan hujan. Saya harap tidak akan seperti itu.
“Jika saya memulai dengan baik dan jika kondisi tetap kering, saya akan mencoba mendorong dari awal dan mencoba mengelola celah.
“Tapi kalau basah itu lain cerita. Anda tidak bisa menekan seperti yang Anda inginkan di awal, Anda harus lebih mengontrol situasi. Jadi, itu bisa sangat berbeda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments