Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Franco Morbidelli Keluhkan Sesak karena Temperatur Udara Tinggi

Pembalap Yamaha Factory Racing, Franco Morbidelli, mengeluhkan temperatur udara tinggi di Sirkuit Mandalika. Faktor itu membuatnya tidak bisa maksimal tampil dalam tes pramusim MotoGP.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Morbidelli masih dalam proses pemulihan cedera lutut kiri. Hal tersebut tidak bisa jadi alasan untuk melewatkan tes pramusim.

Pembalap berdarah Italia-Brasil itu hanya bisa mendarat di posisi ke-12 pada uji coba Sabtu (12/2/2022). Ia membukukan 1:31,849, hanya setelah detik di belakang pemimpin sesi Luca Marini.

Hasil itu tak membuatnya kecewa karena memang fisiknya belum 100 persen. Ditambah lagi, kondisi lintasan masih kotor meski lebih baik dari sesi Jumat.

“Kaki tidak mengalami kemunduran seperti tahun lalu, ketika saya kehilangan otot dalam setiap balapan. Kaki sudah berada di level yang saya harap,” katanya.

“Tapi, dalam kategori ini, Anda harus berada di posisi tertinggi untuk dalam berbagai aspek. Trek masih kotor meskipun sudah cenderung lebih baik daripada kemarin.”

Rekan setim juara dunia MotoGP, Fabio Quartararo, tersebut mengungkapkan masih banyak sektor yang perlu diperbaiki. YZR-M1 2022 belum mencapai standar pribadinya.

“Kami harus bekerja dan bekerja. Tidak ada formula lain. Kami mengharapkan pengembangan lebih pada motor,” ia menjelaskan.

“Perbedaan antara mesin M1 2021 dan 2022 jauh lebih kecil daripada motor 2019 dan 2021. Dalam pramusim, saya menunjukkan perkembangan secara konstan.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Setiap hari, saya lebih baik dan saya mengikis perbedaan tersebut jika dibandingkan dengan hari pertama. Hari ini, saya berada di belakang Fabio hingga 0,2 detik, tapi itu tidak cukup.”

Udara panas dengan kelembaban tinggi dipandang sebagai salah satu kendala yang menghambatnya berlama-lama mengeksplorasi motor. Morbidelli mengaku sangat tersisa.

“Panas menyesakkan, bahkan lebih buruk daripada Malaysia atau Thailand. Anda bahkan sulit bernapas, mungkin karena kelembabannya,” katanya.

Morbidelli rupanya belum bisa mendongkrak performanya di atas M1. Bahkan, pada dua jam awal tes pramusim hari ketiga, ia berada di posisi ke-17 dengan catatan terbaik adalah 1:32,169.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masalah Penglihatan Paksa Raul Fernandez Akhiri Tes Lebih Awal
Artikel berikutnya Marshal Mandalika Lulus Simulasi Penanggulangan Ceceran Oli

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia