MotoGP: Fernandez Bandingkan Motor KTM dan Aprilia

Debut di MotoGP tidak seperti yang diproyeksikan oleh pembalap Spanyol itu. Ia mengalami kesulitan dengan tim Tech3 KTM.

Fernandez dan juara Moto2 2021, Remy Gardner, tampak seperti kecundang alih-alih pembalap muda potensial lantaran tak mampu mendemonstrasikan kualitasnya.

Beruntung talentanya diendus Razlan Razali sehingga karier di MotoGP terselamatkan. Itu sesuai dengan keinginan awalnya, naik kelas dengan bendera RNF dan Yamaha. Tapi, kontrak ketat dengan KTM mengganjal upaya pertama Fernandez.

Baru akhir musim lalu, cita-citanya terwujud. Sebaliknya, Gardner terlempar keluar MotoGP dan kini berstatus rookie WSBK dengan GRT Yamaha.

Jumat ini, Fernandez akan naik Aprilia untuk kedua kalinya setelah tes yang berlangsung di Valencia, pada Selasa setelah balapan penutup.

Terlepas dari konsekuensi kecelakaan yang diderita selama uji coba, pembalap tersebut menyatakan bahwa dia telah menangani RS-GP dengan sangat baik.

Baca Juga:

"Saya sangat senang bisa kembali membalap setelah tahun yang sangat sulit. Saya tidak akan melakukan sesuatu yang gila dalam tes ini. Saya hanya ingin melakukan banyak lap dan mendapatkan kepercayaan diri. Itu akan menjadi tujuan utama saya di pramusim ini,” tuturnya.

“Ketika saya sudah mendapatkan kepercayaan diri maka saya akan melaju dalam waktu itu. Tapi, untuk saat ini, saya ingin membangun kepercayaan diri itu dan menikmatinya, yang merupakan sesuatu yang tidak saya lakukan tahun lalu.”

Pekan ini, Fernandez akan bereuni dengan Noe Herrera yang menemaninya hingga meraih kesuksesan di Moto2.

"Saya sangat senang dengan tim yang saya miliki dan juga dengan Aprilia. Di tim ini, saya sudah merasa seperti di rumah sendiri. Ini adalah sesuatu yang sama sekali berbeda dari yang biasa saya lakukan. Karena, sebagai tambahan, saya kembali dengan manajer teknis Moto2 saya,” ia mengungkapkan.

“Dalam aspek ini, sangat penting untuk mempercayai orang-orang yang bekerja dengan Anda.

"Tes pertama dengan Aprilia adalah kejutan yang menyenangkan. Motor ini sangat mudah dikendarai dan mesinnya luar biasa. Saya merasa sangat berbeda. Hal yang paling luar biasa adalah, setidaknya bagi saya, itu jauh lebih sedikit menguras secara fisik (daripada KTM).”