Gagal menang, ban sebabkan Zarco melambat
Gagal membukukan kemenangan pertama di Qatar, Johann Zarco membeberkan masalah ban depan menjadi penyebab utama ia melambat pada akhir balapan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Memulai balapan dari posisi terdepan, Zarco memimpin selama 17 lap balapan di Sirkuit Losail. Rookie of The Year musim lalu itu awalnya mampu membendung serangan dari Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso.
Namun, ia akhirnya disalip oleh Marquez dan Dovizioso di lintasan lurus pada awal Lap 18. Setelah itu, Zarco kehilangan banyak posisi, dan akhirnya harus puas finis kedelapan.
Berbicara setelah balapan, Zarco - masih memburu kemenangan pertamanya di MotoGP - mengaku tidak kecewa dengan performanya. Ia mengaku dapat bertarung untuk kemenangan jika tak mengalami masalah ban.
"Saya harus merasa senang. Saya senang untuk memimpin balapan dalam banyak lap. Senang juga bahwa itu terkendali, [meski] tidak cukup cepat untuk menjauh," terangnya.
"Saya menunggu mungkin lawan menyalip saya, dan kami bisa mulai bertarung. Tapi ternyata saya tetap berada di depan.
"Setelah delapan atau sembilan lap, saya merasa ada yang aneh pada bagian depan. Saya mulai khawatir dan berpikir mungkin mereka [lawan saya] juga akan memiliki masalah yang sama.
"Dan kemudian lima lap sebelum finis, saat masalah ini menjadi semakin buruk dengan ban depan, mereka menyalip saya. Saya tidak bisa melawan, karena terlalu banyak melintir.
"Saya [kemudian] menuju tikungan, dan jika saya ingin membelokkan motor saat sliding, saya hampir terjatuh.
"Jadi, saya harus tenang dan mencoba menjaga posisi. Tapi kecepatan saya jauh melambat. Finis kedelapan dengan masalah teknis. Saya bisa senang dengan hal itu.
"Saya menikmati memimpin balapan, dan membalap seperti ini. Saat emuanya akan bagus sepanjang balapan, maka saya akan bertarung untuk kemenangan."
Zarco memilih ban depan medium, seperti pembalap terdepan lainnya. Pembalap Prancis itu bersikeras penggunaan ban normal bukanlah penyebab turunnya kecepatan saat akhir balapan.
"Saya pikir ban depan medium adalah pilihan bagus," tambahnya. "Dan biasanya sepanjang akhir pekan saya bukanlah pembalap yang mengeluh dengan apa yang kami miliki, untuk ban yang sama [kompon], beberapa salah, beberapa bagus.
"Tapi saat balapan, ini bukan hanya perasaan saya. Karena terlalu mudah untuk dikatakan, saat Anda memiliki masalah, untuk mengatakan ada masalah teknis.
"Tapi saat teknisi Michelin dalam tim Anda mengatakan ada yang salah, lalu Anda bisa senang dengan balapan Anda."
Laporan tambahan by Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments