Gagal Tarik Gerloff, Petronas SRT Bakal Semakin Pusing
Setelah Garrett Gerloff memilih bertahan di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK), Petronas Yamaha SRT diyakini akan semakin pusing mencari pembalap untuk MotoGP 2022.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Efek domino akibat keputusan Maverick Vinales yang akan meninggalkan Monster Energy Yamaha MotoGP mulai akhir musim ini tidak hanya membuat pusing tim pabrikan Yamaha di kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut.
Petronas Yamaha SRT sepertinya menjadi tim dengan masalah komposisi pembalap setelah keputusan Vinales. Mereka semakin pusing karena dua pembalap dari Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) yang mereka incar kini dipastikan tidak bisa ditarik ke MotoGP.
Setelah kontrak Toprak Razgatlioglu diperpanjang oleh timnya, Pata Yamaha with Brixx WorldSBK, pada Kamis (22/7/2021) giliran Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK Team) yang memutuskan tetap menggeber Yamaha YZF-R1 di WSBK.
Gerloff sempat turun menggantikan Franco Morbidelli yang cedera, pada GP Belanda, akhir Juni lalu. Namun, Petronas Yamaha SRT sepertinya masih ragu menggaet pembalap asal Amerika Serikat (AS) tersebut sehingga ia memilih bertahan di WSBK.
Petronas Yamaha SRT bisa menjadi tim yang paling terdampak dalam efek domino keputusan Vinales. Tim asal Malaysia itu memang masih memiliki Morbidelli dan Valentino Rossi.
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Namun, Rossi disebut-sebut akan mundur pada akhir musim ini. Maklum, juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2001-2005, 2008, 2009 – itu sudah 42 tahun dan tidak lagi kompetitif.
Dari sembilan balapan MotoGP yang sudah digelar, Rossi baru mengoleksi 17 poin dan berada di P19 klasemen. Hasil finis terbaiknya sejauh ini hanya P10 di GP Italia.
Tetapi, melihat situasi saat ini, Petronas SRT sepertinya sulit untuk tidak berharap Rossi bertahan. Pasalnya, kendati belum resmi, Morbidelli diyakini akan ditarik ke tim pabrikan Yamaha menggantikan Vinales untuk MotoGP 2022.
WithU sebagai salah satu sponsor besar Morbidelli dan Petronas SRT, sepertinya bisa menjadi sandungan kepindahan pembalap asal Italia binaan VR46 Riders Academy milik Rossi. Tetapi, ada klausul kontrak Morbidelli dengan Petronas SRT yang tidak bisa ditolak.
Dalam klausul itu disebutkan, jika Yamaha ingin mempromosikannya ke tim pabrikan, Petronas SRT harus menyelesaikan seluruh penghalang, termasuk sponsor.
Opsi paling masuk akal bagi Petronas SRT sejatinya adalah menarik pembalap mereka dari tim Moto2 (Petronas Sprinta Racing), Jake Dixon atau Xavi Vierge. Tetapi, keduanya belum matang benar. Performa mereka di Moto2 saat ini juga sedang tidak bagus.
Raul Fernandez (Red Bull KTM Ajo), salah satu favorit juara Moto2 musim ini, sempat menjadi opsi bagi Petronas SRT. Tetapi, KTM sudah mengikatnya dengan kontrak jangka panjang untuk menyiapkannya turun di MotoGP masa depan.
Selain itu, Petronas SRT sepertinya juga keberatan jika harus mengeluarkan 500 ribu euro (sekira Rp8,56 miliar) yang dipatok KTM untuk klausul pelepasan pembalap kelahiran Madrid, Spanyol, 20 tahun lalu itu.
Bagi Petronas SRT, berharap Valentino Rossi bertahan bersama mereka juga memunculkan sedikit tanda tanya. Musim depan, akademi milik Rossi, VR46, akan debut MotoGP bersama Ducati. Jika Rossi tetap turun, apakah mungkin ia siap bertarung dengan tim miliknya sendiri?
Dengan opsi yang sangat terbatas, Petronas Yamaha SRT jelas akan semakin sulit mencari pembalap jika Franco Morbidelli jadi ditarik ke tim pabrikan Yamaha dan Valentino Rossi pensiun atau justru pindah ke tim miliknya sendiri, VR46.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments