Gaji Lorenzo kemungkinan dipangkas Ducati

Masa kontrak Lorenzo dan rekan setim Andrea Dovizioso akan berakhir musim ini, walaupun Ducati telah menyatakan jelas untuk mempertahankan kedua pembalap pada 2019 dan seterusnya.

Akan tetapi, kondisi antara Lorenzo dan Dovizioso sangat jauh berbeda dibanding dua musim lalu, ketika mereka menandatangani kontrak 2016.

Gaji dasar Dovizioso sekitar 2 juta euro per tahun (setara 33,7 miliar). Kendati demikian, pembalap Italia itu mampu mencetak enam kemenangan sepanjang musim lalu, dan merupakan rival kuat Marc Marquez.

Berbanding terbalik dengan Lorenzo. Ia diiming-imingi bayaran gaji setidaknya sebesar 12 juta euro per tahun (setara 202,7 miliar rupiah). Namun, X-Fuera gagal mempersembahkan kemenangan untuk Ducati.

Ciabatti pun menggarisbawahi, bahwa timnya tidak akan bisa mengulang tawaran kontrak yang sama kepada Lorenzo, sambil mengakui harus memberi hadiah Dovizioso dengan menaikkan gajinya.

“Niat kami adalah tetap bekerja dengan kedua pembalap, tapi batas ekonomis kami jelas," kata Ciabatti kepada Motorsport.com.

“Kami akan berbicara dengan sponsor, karena Telecom Italia memutuskan untuk meninggalkan kami. Ketika kami mendapatkan ide tentang berapa banyak uang yang dapat kami berikan, maka akan lebih mudah untuk berbicara dengan manajer (dari para pembalap).

“Yang jelas, situasinya sangat berbeda dibanding 2016. Saat kami merekrut Jorge, dia mendapat tawaran yang sangat penting dari Yamaha selama dua tahun lagi dan merupakan juara dunia.

“Ketika kami memperbarui (kontrak) Andrea, pada pertengahan 2016, dia tidak pernah menang dengan Ducati. Kami akan memberi penghargaan atas apa yang dia lakukan pada 2017.

“Pembalap seperti dia (Dovizioso), dengan kontrak yang akan berakhir pada akhir tahun ini, berada dalam posisi negosiasi lebih kuat dari sebelumnya.

“[CEO Ducati] Claudio Domenicali sudah mengatakannya saat peluncuran tim. Ducati berusaha menarik perhatian Lorenzo, tapi ini pada saat tertentu.

“Saya rasa kami tidak bisa memberi Jorge uang sebanyak yang diterimanya ketika (pertama) datang ke tim.”

10