GALERI: Nomor yang dipensiunkan MotoGP
#69 milik Nicky Hayden jadi anggota terbaru deretan nomor-nomor yang sudah tak boleh lagi dipakai di MotoGP.

Saat ini, nomor start bukan hanya sekadar angka belaka. Mereka telah berevolusi menjadi identitas bagi seorang pembalap, khususnya di MotoGP.
Salah satu contohnya Valentino Rossi, ia lebih memilih bertahan dengan #46 ketimbang menggunakan #1, yang diperuntukkan bagi juara dunia musim sebelumnya. Sikap yang juga diikuti Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Namun, The Doctor bukanlah pionir tren tersebut.
Baca Juga:
Menoleh jauh ke belakang, tepatnya tahun 70an, Barry Sheene menjadi pembalap pertama yang melakukan hal tersebut. Dua kali juara dunia Grand Prix 500cc itu menempelkan #7 pada Suzuki RG500 miliknya tahun 1977.
Sampai saat ini, hanya ada enam nomor start yang dipensiunkan. Yang berarti nomor tersebut tak diperkenankan untuk dipakai oleh siapapun di MotoGP, siapa saja pembalap yang mendapatkan kehormatan tersebut?
Kevin Schwantz #34

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Kevin Schwantz, Suzuki RGV 500

Foto oleh: Dave Dyer
Daijiro Kato #74

Daijiro Kato

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Juara dunia 250cc musim 2001, Kato jadi harapan terbesar Jepang untuk bicara di kategori tertinggi Grand Prix, MotoGP. Sayang, kecelakaan fatal pada balapan pertama musim 2003 di Suzuka merenggut nyawanya.
Sebagai bentuk penghormatan, Dorna mempensiunkan nomor balap Kato, #74.
Loris Capirossi #65

Foto oleh: Ducati Corse
Loris Capirossi

Foto oleh: Ducati Corse
Tiga kali juara dunia (2x 125cc + 250cc), Capirossi menjadi buah bibir setelah kontroversinya dengan Tetsuya harada pada Grand Prix Argentina. Capirex mengamankan gelar 250cc usai terlibat insiden dengan sang pembalap Jepang.
Saat ini Capirex masih terlibat di paddock Grand Prix sebagai konsultan untuk Dorna, dan juga terlibat atas munculnya kategori baru MotoE.
Shoya Tomizawa #48

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Shoya Tomizawa

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Tomizawa menjadi pemenang pertama Moto2 di Qatar 2010, namun ia kehilangan nyawanya pada tahun sama di Misano.
Marco Simoncelli #58

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marco Simoncelli, San Carlo Honda Gresini

Foto oleh: Richard Sloop
Juara dunia 250cc musim 2008, Super Sic mengemas dua podium diperhitungkan sebagai pembalap muda potensial. Sayang, ia kehilangan nyawanya pada MotoGP Malaysia 2011.
Nicky Hayden #69

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Nicky Hayden

Foto oleh: Repsol Media

Artikel sebelumnya
Perubahan strategi pembalap, Ducati: Bukan team order
Artikel berikutnya
Opini: Makna Mission Winnow bagi Ducati

Tentang artikel ini
Kejuaraan | MotoGP |
Pembalap | Kevin Schwantz , Nicky Hayden , Loris Capirossi , Daijiro Kato , Marco Simoncelli , Shoya Tomizawa |
Penulis | Derry Munikartono |