Galeri: Semua Nomor yang Dipensiunkan di MotoGP

Dalam beberapa tahun terakhir, nomor pembalap telah menjadi lebih dari sekadar angka dan mewakili sesuatu dari trademark personal.

Makin banyak rider yang menolak memakai #1 usai mereka sukses menjadi juara dunia, tren yang dibuat oleh Valentino Rossi dan diikuti oleh nama-nama top seperti Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Tetapi The Doctor, pada 2002, bukan juara dunia kelas premier pertama yang melepaskan nomor yang begitu berharga. Pada 1977, Barry Sheene mampu mempertahankan gelar 500cc yang diraihnya setahun sebelumnya, dan memilih melakukannya tetap dengan nomor #7, yang membuatnya terkenal.

#69 milik mendiang Nicky Hayden adalah angka lain yang ditambahkan ke daftar nomor rider legendaris yang sudah tak bisa dipakai lagi.

Pada 2016, pasca-kematian Luis Salom, diumumkan bahwa nomornya, #39, bakal dipensiunkan. Namun, secara resmi, belum terjadi dan oleh karena itu tak dapat dimasukkan dalam daftar ini. Prosedur yang sama mengikuti saat Jason Dupasquier (#50) kehilangan nyawa di Mugello, Mei tahun lalu.

Teranyar, pensiunnya Valentino Rossi pada akhir 2021 juga berarti pencopotan nomor ikoniknya, #46, sebagai bentuk penghormatan dan kekaguman dari dunia balap motor The Doctor setelah merengkuh sembilan gelar juara dunia yang fantastis. Peresmian akan dilakukan di Mugello akhir pekan ini.

Rossi menjadi satu dari hanya tiga mantan pembalap yang masih hidup dan mendapatkan penghormatan tersebut. Mari kita tinjau nomor-nomor yang telah dipensiunkan dari grid MotoGP dan siapa pemiliknya.

Galeri: Nomor-nomor yang telah dipensiunkan di MotoGP

Legenda Amerika Serikat Kevin Schwantz adalah pembalap pertama yang nomornya dipensiunkan. Ia jarang memenangkan gelar 500cc, hanya sekali 1993. Tetapi karismanya mengubah #34 menjadi simbol dunia.

Daijiro Kato merupakan pembalap Jepang berbakat dan harapan besar negaranya untuk meraih gelar pertama di kelas premier. Namun, ia kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis pada race pertama musim 2003 di Suzuka. Dorna memberi penghormatan kepadanya dengan memensiunkan nomornya, #74.

Mungkin kasus pembalap Italia Loris Capirossi adalah salah satu yang paling banyak menimbulkan komentar pada saat itu. Juara dunia 125cc dan 250cc, gelar ketiganya, pada 1998, diraih setelah aksi kontroversialnya pada Tetsuya Harada di balapan terakhir.

*Hanya di Moto2

Rider Jepang Shoya Tomizawa merupakan pemenang pertama race Moto2 di Qatar 2010. Pada musim yang sama di Misano, ia tewas dalam balapan.

Marco Simoncelli adalah juara dunia 250cc pada tahun 2008. Di MotoGP dia sudah memiliki dua podium dan dinilai bisa menjadi juara dunia, tetapi kecelakaan di Sepang 2011 mengakhiri karier SuperSic secara prematur.

Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden adalah wakil terakhir Amerika Serikat yang sukses meraih gelar. Ia banyak diapresiasi oleh rival dan penggemar. Pada 2017, ia meninggal dunia setelah kecelakaan saat sedang mengendarai sepeda

Pada 2021 nomor #50 Jason Dupasquier dipensiunkan di grid Moto3*

MotoGP memutuskan untuk memensiunkan nomor #46 setelah pembalap legendaris Italia Valentino Rossi pensiun pada akhir 2021

15