Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gegar Otak Pernah Bikin Marc Marquez Alami Momen Terburuk

Marc Marquez absen dari MotoGP Algarve karena mengalami gegar otak ringan. Di masa lalu, pembalap Repsol Honda itu pernah mengalami gangguan penglihatan akibat gegar otak.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, crash

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jatuh dari motor tampaknya sangat akrab dengan Marquez musim ini. Ia terhempas 22 kali musim ini, selisih satu dari pembalap yang paling sering jatuh di MotoGP 2021, Iker Lecuona.

Tidak ada yang berakibat fatal, mungkin hanya berbuah keluhan nyeri di bahu dan lengan kanan, tempat cedera musim lalu. Juara dunia MotoGP enam kali tersebut masih bisa bangun dan melanjutkan perjuangan.

Namun, insiden yang dialami saat latihan dengan motor motocross akhir pekan lalu, membuatnya harus dibawa ke rumah sakit.

Menurut diagnosa dokter, Marquez menderita gegar otak ringan. Setelah istirahat beberapa hari, ia menjalani evaluasi medis.

Ternyata, pembalap 28 tahun itu dinyatakan tidak lolos dan sebagai langkah pencegahan, ia dilarang turun di Portimao. Tentu saja, keputusan tersebut mengecewakannya karena sedang mengupayakan lima besar klasemen.

Selepas patah lengan kanan yang membutuhkan operasi tiga kali, The Baby Alien berhasil bangkit signifikan musim ini. Pembalap tersebut merebut kemenangan beruntun di Austin dan Misano.

Keinginan merangkai kemenangan dari Portimao pun kandas. Marquez tidak bisa berbuat apa-apa jika mengingat insiden yang dialaminya pada 2011.

Baca Juga:

Pembalap Catalan itu jatuh dua kali dalam waktu singkat dan selalu berakhir dengan gegar otak. Namun, kecelakaan kedua, yang terjadi di Sepang, Oktober 2011, membawa dampak parah. Visi dari mata kanan Marquez kabur, kadang pandangannya berbayang.

Butuh waktu beberapa pekan untuk memulihkan kondisi tersebut. “Setiap pagi, ketika saya bangun, saya melakukannya dengan mata tertutup. Saya menarik napas dalam dan membuka mata, untuk melihat apakah pandangan saya sudah normal. Tapi, tetap saja hasilnya sama, pandangan saya berbayang,” ujarnya.

Kakak Alex Marquez itu pernah menjalani operasi pada 16 Januari 2012 karena lumpuh pada otot oblik superior di mata, akibat kerusakan traumatis pada saraf kranial kanan. Itu efek dari cedera yang dialami setelah insiden di Malaysia tiga bulan sebelumnya.

Ia mesti menjalani operasi mata yang rumit dan pemulihan pascaoperasi sebelum boleh naik motor.

Pada 2014, kala latihan di trek off-road, Marquez jatuh dan mengalami patah tulang kering. Lalu musim lalu, ia terpaksa menonton balapan dari sofa sepanjang 2020.

“Kecelakaan paling serius di Jerez, tapi momen terburuk dalam karier saya ketika kehilangan pandangan pada 2012. Saya bahkan tak tahu apakah dapat kembali ke motor,” ujarnya.

Ansu Fati, FC Barcelona, Marc Márquez, Repsol Honda Team

Ansu Fati, FC Barcelona, Marc Márquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Sempat Tak Bisa Pacu Motor MotoGP
Artikel berikutnya Portimao Sulit, Valentino Rossi Incar Peringkat 10

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia