Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Generasi Muda Ducati pada MotoGP 2021

Alih-alih menggaet pembalap berpengalaman, Ducati justru mempercayakan duo talenta muda, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, sebagai andalan tim dalam kejuaraan dunia MotoGP musim depan.

Francesco Bagnaia, Pramac Racing, Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak menjejakkan kaki di kelas premier pada 2003 silam, line-up skuad Borgo Panigale selalu diisi pembalap senior. Paling tidak salah satunya adalah sosok yang sudah kenyang makan asam garam kerasnya pertarungan MotoGP.

Tetapi pada 2021, Ducati membuat keputusan berani dengan menurunkan duet pembalap muda: Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Bagnaia-Miller merupakan pasangan termuda kedua dalam sejarah tim, sejak Casey Stoner ditandemkan dengan Marco Melandri pada 2008.

Kombinasi usia Bagnaia dan Miller musim depan adalah 50 tahun, sedangkan umur Stoner serta Melandri - saat itu - jika digabung berjumlah 49 tahun.

Jelas sangat menarik untuk melihat bagaimana performa Bagnaia-Miller ketika menunggangi Desmosedici GP21 nanti.

Baca Juga:

Yang pasti, line-up pembalap muda ini menunjukkan jelas adanya perubahan arah dalam struktur manajemen balap Ducati.

Pabrikan Italia itu kini memberikan kesempatan talenta muda untuk tumbuh dan berkembang, serta dijadikan sebagai aset masa depan, sekaligus bentuk regenerasi.

Mengomentari akan hal tersebut, General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna mengatakan: “Kami mungkin telah memonopoli satu generasi talenta muda.

“Dan kami melakukannya melalui tim satelit kami, baik Esponsorama (Avintia) dan Pramac, yang merupakan tim satelit referensi kami, dengan siapa kami selalu menumbuhkan pembalap  yang kemudian (pindah ke tim pabrikan).

“Pertama (Andrea) Iannone, lalu (Danilo) Petrucci, dan sekarang Jack dan Pecco (sapaan akrab Bagnaia).

“Saya harap ini juga bisa menjadi jalur yang diikuti oleh tiga rookie, tiga pembalap fantastis, menurut saya, yang telah melakukan hal-hal hebat di Moto3 dan Moto2. Jadi, saya senang membuat pilihan ini.”

Perihal komposisi Bagnaia-Miller, Dall’Igna menyebut, bahwa keduanya bisa menjadi protagonis pada MotoGP 2021.

“Itulah yang ingin kami lakukan tahun depan, menjadi protagonis dengan pembalap yang telah mendapatkan pengalaman dengan motor kami, dan yang merupakan dua pembalap pabrikan,” tutur Dall’Igna.

“Dan kemudian, seperti yang selalu kami lakukan, kami akan memberikan waktu kepada pembalap muda kami untuk tumbuh dan menjadi kompetitif dalam kategori yang jelas tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk dipahami.”

Ducati Team Constructors' World Champion group photo with Luigi Dall'Igna, General Manager of Ducati Corse, Johann Zarco, Avintia Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team, Danilo Petrucci, Ducati Team, Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing

Ducati Team Constructors' World Champion group photo with Luigi Dall'Igna, General Manager of Ducati Corse, Johann Zarco, Avintia Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team, Danilo Petrucci, Ducati Team, Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kurangi Pesta, Kunci Sukses Franco Morbidelli di MotoGP 2020
Artikel berikutnya Miguel Oliveira Peringatkan KTM agar Tetapkan Prioritas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia