Grid Terbaik Kedua, Valentino Rossi Sulit Prediksi Lomba

Pembalap Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) Valentino Rossi akan start dari baris ketiga pada lomba terakhirnya di Sirkuit Silverstone, setelah menempati posisi kedelapan pada kualifikasi MotoGP Inggris, Sabtu (28/8/2021).

Performa juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009 – itu di Silverstone memang bagus hampir di semua sesi dengan selalu masuk 10 besar sejak latihan bebas kedua (FP2).

Pada FP3, Rossi menembus 1 menit 59,553 detik atau terpaut hanya 0,265 detik dari pembalap tercepat. Itulah gap terkecil Rossi dari seluruh sesi sebelum balapan MotoGP Inggris.

Dari waktu lap tersebut, Rossi menempati P7 waktu kombinasi sehingga mampu lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2). Inilah untuk kali kelima pada musim ini, pemenang 115 Grand Prix (89 di antaranya MotoGP/500cc) dari seluruh kelas itu lolos langsung ke Q2.

Performa Rossi terus membaik pada awal-awal kualifikasi. Ia pun mencatat 1 menit 59,531 detik pada flying lap terakhirnya untuk mengakhiri Q2 di P8. The Doctor terpaut 0,642 detik dari Pol Espargaro (Repsol Honda) yang di luar dugaan mampu merebut pole.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bagi Rossi, hasil kualifikasi GP Inggris menjadi yang terbaik kedua musim ini setelah grid keempat di GP Qatar, balapan pertama. Grid di Silverstone ini juga untuk kali ketiga Rossi start dari posisi 10 besar musim ini. Setelah Qatar, ia start dari P9 di GP Prancis.

Sayangnya, Rossi tidak mampu minimal mempertahankan posisi start itu saat balapan. Di Sirkuit Losail, Rossi hanya finis di P12 sementara di Le Mans ia hanya masuk di P11.

“Saya memiliki kecepatan yang lebih baik di sini dibanding Qatar. Saya juga mampu berada di 10 besar sepanjang latihan bebas pada Sabtu ini. Saya merasa nyaman di atas motor, jadi sepertinya kami tinggal memilih ban yang tepat untuk balapan nanti,” tutur Rossi.

Rossi memang masih menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak GP Inggris dari semua kelas. Namun, dari total delapan podium utamanya di GP Inggris, ia hanya sekali menang di Silverstone, tepatnya di MotoGP 2015.

Sementara, tujuh kemenangan lainnya: 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2000 dan 2001, serta MotoGP 2002, 2004, 2005, dibuat Rossi saat GP Inggris digelar di Donington Park.  

“Sulit untuk memprediksi seperti apa feeling pada saat balapan nanti. Pasalnya, kadang Anda sangat kuat sepanjang latihan bebas dan kualifikasi tetapi malah lambat saat balapan,” ujar pembalap asal Italia, 42 tahun, tersebut.

“Saya berharap feeling bagus di atas motor ini bisa berlanjut saat balapan. Belakangan, start saya tidak terlalu bagus. Jadi, saya masih harus bekerja keras untuk memastikan bisa berada di kelompok depan pada lap-lap awal.

“Dari situ, kami akan melihat seperti apa kecepatan lomba. Saya akan memberikan yang terbaik dan akan berusaha tetap masuk 10 besar.”

Valentino Rossi yang tengah mengincar podium ke-200 di kelas MotoGP, saat ini berada di peringkat ke-19 klasemen dengan hanya mengoleksi 28 poin. Hasil finis terbaik Rossi sejauh ini adalah P8 yang direbutnya pada GP Austria, seri ke-11, atau persis sebelum GP Inggris.

Bila Rossi akan start dari grid kedelapan, rekan setimnya, Jake Dixon, akan start dari P21. GP Inggris menjadi debut Dixon di MotoGP karena pembalap Petronas Sprinta Racing yang turun di Moto2 tersebut menggantikan Franco Morbidelli yang masih cedera.