Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Guidotti Bantah Motor KTM RC16 2023 Berbeda dari 2022

Terlepas dari start spektakuler para rider KTM musim ini, Francesco Guidotti menegaskan tidak ada rahasia sukses selain langkah maju motor dalam satu lap.

Jack Miller, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Antara sprint race dan balapan konvensional, Jack Miller dan Brad Binder telah membintangi total 20 start. Dari semuanya, hanya dua kali mereka kehilangan posisi. Pada kedua kasus itu, pembalap Australia kehilangan dua tempat di awal sprint race (dari P5 jadi P7) MotoGP Portugal dan pada balapan Minggu (dari P5 jadi P6).

Terlepas dari episode khusus di Portimao, Miller dan Binder unggul dalam 18 kesempatan lainnya.

Yang paling mencolok adalah beberapa start pembalap asal Afrika Selatan. Seperti yang terjadi pada sprint race MotoGP Argentina, di mana dia naik dari urutan ke-15 ke posisi kelima di mana menempatkan dirinya di tikungan pertama lintasan Termas de Rio Hondo.

Miller, sangat menginspirasi di Austin, baik pada Sabtu (maju dari posisi ke-10 jadi ke-5) dan Minggu (P10 ke P4). Di Jerez , kedua KTM memimpin rombongan saat mereka mencapai tikungan pertama lintasan Andalusia, di kedua balapan, meski start di urutan kedua (Miller) dan keempat (Binder).

Baca Juga:

Tingkat efektivitas seperti itu telah menarik perhatian pabrikan lain, yang yakin bahwa pabrikan asal Mattighofen itu telah menemukan sesuatu yang tidak mereka sadari.

"Apa yang terbaik yang dimiliki KTM saat ini adalah sistem start. 'Kontrol peluncuran' yang mereka kembangkan tak terkalahkan. Faktanya, ini menjadi bahan perdebatan di internal Ducati," ujar Gino Borsoi, manajer tim Ducati beberapa hari lalu. Pramac, dalam siniar 'Por Orejas', dari Motorsport.com.

Pada titik ini, pantas untuk bertanya langsung kepada KTM apakah memang selama musim dingin mereka bekerja secara khusus pada komponen tertentu untuk mengoptimalkan start. Menurut Guidotti, tidak. 

 

"Tidak ada yang berbeda dengan motor ini dibanding tahun lalu. Rahasia dari start ini harus ditemukan pada pengaturan waktu,” tegas Guidotti. "Tujuan kami adalah meningkatkan motor secara global, dengan fokus pada aspek yang berbeda.

“Kami mencoba mengambil langkah kecil dengan kopling, satu lagi di bidang elektronik dan dengan demikian berkembang ke arah yang benar. Tapi, sejauh menyangkut sistem start, tidak ada elemen yang berbeda dari 2022.”

Guidotti menjelaskan semuanya mulai dari pengembangan RC16, yang sekarang menawarkan lebih banyak alternatif daripada di masa lalu.

"Semuanya saling berkaitan. Sebelumnya, kami hanya bisa menggunakan ban depan yang keras, sekarang kami tidak bisa. Ini memiliki dampak yang sangat besar pada potensi satu lap, yang pada gilirannya memungkinkan kami untuk memposisikan diri kami jauh lebih baik di grid,” ucap pria Italia itu. "Dengan format baru, berada di depan bahkan lebih penting daripada sebelumnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Uccio Salucci, Bayangan Valentino Rossi yang Kini Pimpin VR46 Racing
Artikel berikutnya Marquez Tidak Pasang Ekspektasi Tinggi di MotoGP Italia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia