Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gunakan set-up awal, Rossi kencang lagi

Lakukan kesalahan set-up pada hari kedua tes Qatar, Valentino Rossi memulihkan feelingnya dengan kembali ke basis awal motor.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Blunder tersebut menempatkan Rossi di posisi ke-19, terpaut 1,202 detik atas Alex Rins. The Doctor juga tak dapat mengimbangi rekan satu timnya, Maverick Vinales, yang menguntit pembalap Suzuki itu di posisi kedua.

Tak nyaman dengan set-up hari kedua, Rossi mengembalikan YZR-M1 ke bentuk awal. Alhasil, pembalap 40 tahun itu tampil kuat lagi pada hari terakhir tes.

Kendati hanya melakukan 38 lap, The Doctor menuntaskan tes Qatar di posisi keempat dengan catatan waktu 1 menit 54,653 detik. Terpaut 0,443 detik atas Vinales di posisi puncak.

“Ya, kemarin kami bekerja keras, coba banyak hal, mungkin terlalu banyak tapi pada akhirnya saya kehilangan feeling. Saya tidak memiliki cukup feeling untuk menekan, dan itu hari yang sangat sulit,” aku sembilan kali juara dunia itu.

“Hari ini kami melakukan langkah mundur, dan menggunakan barang-barang yang saya suka di Malaysia, saya merasa lebih baik di atas motor, khususnya satu setengah jam terakhir.

“Saya memiliki masalah di atas motor, jadi harus berhenti selama satu jam namun setelahnya, satu setengah jam terakhir saya merasa bagus. Kecepatan saya tidaklah buruk, dan akhir tes berjalan positif, saya rasa kami bisa cukup kuat.”

Baca Juga:

Pun demikian, Yamaha belum menemukan solusi atas kurangnya kecepatan puncak YZR-M1, masalah tak kunjung teratasi bahkan sejak Rossi pertama bergabung dengan skuat garpu tala, 2004 silam.

Untuk mengakalinya, pembalap Italia itu coba memanfaatkan slipstream dari motor yang lebih kencang, salah satunya dengan menguntit Ducati di lintasan lurus Losail.

“Sejujurnya, kami berkutat dengan kecepatan puncak sejak 2004. Kurang lebih kami ada di tempat sama, jadi sejak kemarin sampai hari ini kami tak bisa melakukan apapun,” Rossi mengomentari kurangnya kecepatan puncak YZR-M1.

“Tapi saya (sempat) berada di belakang Ducati, dan dengan slipstream kami bisa bertahan.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigemont

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati kedodoran, Dovizioso tak khawatir
Artikel berikutnya Yamaha masih butuh pembuktian

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia