Hadapi duo Ducati, Marquez terapkan strategi sama
Tak ada perubahan strategi yang diusung Marc Marquez untuk melawan duet Jorge Lorenzo-Andrea Dovizioso pada MotoGP Aragon, Minggu (23/9) hari ini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Sejak balapan Brno, duel antara Marquez versus duo Ducati mendominasi pertarungan kelas premier, dengan kemenangan berpihak di kubu pabrikan Borgo Panigale – Dovizioso mengantongi dua podium tertinggi, sedangkan Lorenzo mengoleksi satu.
Ketiga pembalap diyakini bakal kembali berduel di Aragon. Melihat kecepatan sepanjang sesi latihan, ditambah start baris depan yang dikuasai Marquez-Dovizioso-Lorenzo, maka rasanya mustahil ada rival lain yang bisa mengusik trio tersebut.
Setelah tampak menahan diri pada tiga putaran sebelumnya, apakah kali ini The Baby Alien akan mengambil risiko ketika menghadapi Ducati? Ia pun menjawab: “Maksud saya, bagi saya, kasus saya, tentu saja besok sudah balapan terakhir (di Eropa).
“Ketika Anda start, ketika Anda menyelesaikan lima lap pertama, Anda sudah mengerti di mana tempat Anda di balapan, di mana Anda dapat tiba. Dan kemudian Anda perlu mengambil risiko, selalu.
“Untuk mengikuti dua Ducati, Anda perlu mengambil risiko, dan untuk finis di podium Anda perlu mengambil risiko yang lain. Jadi, ya, taktiknya persis sama seperti balapan lainnya – start dengan baik, coba lewati lap-lap pertama, dan kemudian memahaminya.
“Jika saya bisa bertarung, saya akan bertarung. Jika karena alasan tertentu saya hanya bisa mengikuti, saya akan mencoba mengikuti. Jika karena alasan tertentu saya merasa kurang baik, penting untuk berpikir tentang motor.
“Tetapi saya ulangi, (ada) beberapa risiko yang perlu Anda ambil. Kami mengendarai motor, kategorinya sama dalam segala hal, dan untuk finis, bahkan dalam lima besar, Anda perlu mengambil risiko,” paparnya.
Berbekal keunggulan 67 poin pada klasemen sementara, kemenangan di Aragon akan semakin mendekatkan Marquez dengan gelar juara. Dan karena kali terakhir menapaki podium tertinggi saat MotoGP Jerman, ia pun tak menampik untuk finis pertama, walau itu bukan targetnya.
“Ya, tentu saja. Sepertinya saya satu-satunya yang bisa melawan dua pembalap Ducati, Tapi seperti inilah,” ucapnya dalam konferensi pers usai kualifikasi, Sabtu (22/9).
“Kami punya paket, kami punya motor. Di sini saya merasa lebih kuat di beberapa area daripada di sirkuit lain, seperti misalnya Misano. Tetapi bahkan di trek lurus yang panjang, mereka melakukan perbedaan besar di sana. Selain itu, kami kuat dalam beberapa area sehingga kami akan berusaha mengelola dengan cara yang baik.
“Namun seperti yang Anda katakan, kami tidak dapat lupa bahwa saya (unggul) 67 poin di kejuaraan. Jika kami tidak bisa menang besok (Minggu), jika kami tidak bisa berjuang memperebutkan kemenangan, penting untuk menyelesaikan balapan,” tandas Marquez.
Laporan tambahan oleh Valentin Khorounzhiy
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments