Jelang debut MotoGP, Syahrin mengaku gugup
Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin, mengaku gugup jelang balapan pertamanya di MotoGP bersama tim Yamaha Tech 3.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Syahrin awalnya ditunjuk Tech 3 pada tes pramusim Thailand. Mendapat kepercayaan, ia tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk menampilkan performa apiknya. Dan pembalap berjulul El Pescao itu mampu tampil menjanjikan kala menggeber YZR-M1.
Ia pun resmi direkrut sebagai pengganti Jonas Folger pada 2018, sekaligus berstatus rekan setim Johann Zarco. Syahrin menjadi pembalap Asia Tenggara pertama yang sukses menembus kelas premier kejuaraan dunia Grand Prix.
"Saya merasa senang dan luar biasa tapi juga sedikit gugup karena ini adalah debut pertama saya di kategori MotoGP," ungkap El Pescao.
"Tentu saya sedikit gugup karena ini balapan pertama saya dengan para legenda. Ada [Valentino] Rossi, [Marc] Marquez, [Jorge] Lorenzo, [Andrea] Dovizioso, banyak pembalap yang sudah memiliki nama besar di kelas MotoGP sedangkan saya hanya baru datang dari Asia dan Malaysia.
"Saya juga agak gugup, karena tidak memiliki banyak pengalaman. Tapi saya tetap ingin memberikan tantangan kepada mereka sambil menimba pengalaman sebanyak mungkin."
Target sebagai debutan
Sebagai rookie di grid MotoGP, Syahrin mengaku belum memiliki target yang terlalu tinggi. Baginya, dan yang terpenting, dapat menyelesaikan balapan. Namun, ia tak menampik ingin finis dengan hasil lebih baik.
"Targetnya, saya tidak ingin menjadi pembalap di posisi terakhir. Tentu tidak ada pembalap yang ingin finis terakhir, tapi saya mencoba untuk mencapai 20 besar," tandasnya.
"Jika saya mendapat poin, itu adalah bonus. Ini memberi saya motivasi untuk menjadi lebih baik di balapan berikutnya.
Syahrin menambahkan, kondisi fisik, strategi ban, dan elektronik menjadi bagian dari tantangan baru yang harus dihadapinya sebagai pembalap MotoGP.
"Saya mencoba meningkatkan kondisi fisik saya karena jelas [motor] MotoGP lebih bertenaga, bagian atas badan saya perlu menjadi lebih kuat tapi sekarang itu tidak terlalu buruk," tuturnya.
"Paling sulit sekarang adalah saya perlu memahami strategi ban dan elektronik. Saya masih perlu belajar banyak tentang dua hal tersebut.
"Saya akan mencoba memahami motor lebih paik di akhir pekan ini. Sekarang saya mulai mengerti secara bertahap, sedikit demi sedikit."
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments