Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Emilia Romagna

Hampir Terjatuh, Marc Marquez Hilang Kepercayaan Diri

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kehilangan seluruh kepercayaan dirinya untuk menekan di kualifikasi MotoGP Emila Romagna setelah penyelamatan besar di awal Q2.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marquez jadi salah satu dari tujuh pembalap yang mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas keempat (FP4) menjelang kualifikasi. Ketika itu, seluruh pembalap masuk ke trek menggunakan ban slick ketika trek masih sedikit basah dan dingin.

Pada sesi kualifikasi, sebenarnya kondisi lintasan jauh lebih baik karena mulai mengering dan matahari pun bersinar sehingga suhu makin hangat.

Namun, Marc Marquez salah perhitungan dengan menggeber RC213V sejak awal kualifikasi dua (Q2), di mana ban belum mencapai suhu terbaiknya.

Ketika menekan gas saat keluar dari Tikungan 2, pembalap asal Spanyol itu mengalami highside yang membuatnya hampir terlempar dari motor. Beruntung, ia bisa tetap berada di atas motor, yang mana itu menjadi upaya penyelamatan diri paling epik tahun ini.

Tetapi, itu berdampak pada penurunan kepercayaan dirinya. Ketika ingin mendorong untuk meningkatkan waktu lap di percobaan terakhir, juara MotoGP enam kali itu terjatuh di tikungan enam. Ia pun harus puas berada di urutan ketujuh di grid saat start.

Baca Juga:

“Ya, ini sangat sulit,” kata Marquez ketika ditanya oleh Motorsport.com tentang seberapa besar dampak insiden di Tikungan 2.

“Saya bisa katakan kualifikasi kami telah dimulai di FP4. Di sesi itu, saya telah mengalami kecelakaan ketika menggunakan ban slick karena saya menyentuh bagian trek yang masih basah dan saya tidak melihatnya.

“Lalu kami memulai Q2, dan saya langsung berpikir, ‘Baiklah, kami akan menekan’, dan kemudian saya memiliki momen besar, sebuah penyelamatan besar.

“Setelah penyelamatan itu, itu merupakan sebuah keberuntungan. Saya tidak bisa mengatakan melakukan ini, ini dan ini, tidak, itu sebuah keberuntungan."

The Baby Alien sempat bergulat dengan rasa nyeri di bagian tubuh yang mengalami cedera.

“Setelah merasakan sakit luar biasa di bahu kanan pada 30 detik berikutnya, tapi untuk kualifikasi, itu bukan batasan sesungguhnya. Ini lebih tentang menemukan perasaan dengan motor," tuturnya.

"Setelah semua momen tersebut, saya kehilangan semua kepercayaan diri dan kemudian saya tidak mampu berkendara dengan baik. Tapi, saya menerimanya dan kemudian berkata, ‘Baiklah, saya akan menunggu sampai percobaan terakhir’, karena perasaan saya saat itu benar-benar tidak baik.

“Ketika Anda tidak memiliki feeling bagus dan harus mendorong untuk mendapatkan waktu lap, maka terkadang sesuatu bisa terjadi seperti ini. Anda menekan tanpa perasaan yang baik dan saya kehilangan bagian depan.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez mengatakan dirinya memiliki kecepatan untuk bisa mendapatkan posisi di barisan depan. Tapi, ia menilai tak berpeluang untuk memperjuangkan podium pada balapan, meski telah menemukan kepercayaan diri kembali di atas RC213V.

“Saya tidak senang, tapi hasil ini bisa diterima untuk memulai balapan,” ujarnya.

“Tapi memang benar, hari ini kami seharusnya bisa mendapatkan posisi pada dua barisan depan. Tapi inilah adanya dan penting bagi kami untuk kembali mendapatkan kepercayaan diri.

“Meski kami mendapatkan kembali kepercayaan diri, kami tidak mungkin memperjuangkan kemenangan, bahkan podium. Tapi finis di lima besar rasanya bagus bagi kami.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Luca Marini Seharusnya Bisa Lebih Dekat dengan Francesco Bagnaia
Artikel berikutnya Francesco Bagnaia Tetap Waspadai Fabio Quartararo

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia