Hari yang sulit bagi Hafizh Syahrin

Tampil dalam balapan kandang MotoGP Malaysia, pembalap Tech 3 itu justru tercecer saat FP1 dan FP2. Usai latihan pertama, Syahrin menempati posisi ke-17. Ia kemudian menutup sesi kedua pada urutan ke-20. Tak hanya itu, Takaaki Nakagami dan Franco Morbidelli juga lebih kencang dari El Pescao.

Syahrin pun tak memungkiri akan kesulitannya. Walau ia menilai, hal tersebut adalah wajar dialami semua pembalap, terutama dengan adanya harapan untuk dapat meningkat kala membalap di trek favorit. “Iya, bukan hari yang mudah untuk saya dalam balapan kandang ini,” keluhnya.

“Hari ini sangat sulit bagi saya untuk memahami motor yang tidak bisa menikung dengan baik. Kami mengubah banyak ban. Hard, medium dan soft, tapi tidak membantu saya saat ini.

“Masalahnya ketika keluar dari tikungan saat sesi pagi. Lalu pada sesi siang, kami mencoba mengubah sedikit keras, tapi justru membuat saya lebih buruk.

“Untuk mengerem, untuk keluar dari tikungan, sepertinya saya perlu menunggu motor dan akhirnya baru bisa menikung. Cukup lambat. Saya berharap semoga besok kami mencoba untuk menyeimbangkan motor agar catatan waktu meningkat,” paparnya.

Disinggung perihal Nakagami yang menunjukkan penampilan impresif –bahkan menghuni tempat ke-11 dengan waktu lap 2 menit 00,829 detik – pembalap Malaysia itu rupanya sama sekali tak terkejut. Ia juga tidak sungkan melontarkan pujian kepada sang rival.

“Bukan hal baru bagi saya. Di beberapa tempat, Nakagami juga lebih cepat dari saya dan (Franco) Morbidelli,” tukas Syahrin.

“Tapi pada saat ini, saya merasa fisik dan motivasi saya ada di sana. Kami bisa bersama mereka. Saat ini, kami memiliki hari yang sulit. Kami tidak bisa meningkatkan apa pun. Kami akan mencoba bekerja keras dengan tim, juga dengan paket terbaik untuk besok.

“Bagus untuk melihat Nakagami kencang. Tapi saya akan mencoba untuk memberikan tantangan kepada dia akhir pekan ini dan saat balapan terakhir nanti (di Valencia),” tekadnya.

10