Hasil MotoGP San Marino Perfek bagi Enea Bastianini dari Segala Aspek

Persaingan utama yang tersaji di Grand Prix (GP) San Marino, Minggu (19/9/2021), memang antara dua pembalap teratas, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia. Namun performa Enea Bastianini berhasil mencuri perhatian.

Pembalap Avintia Esponsorama Racing itu berhasil mengklaim podium ketiga meski start dari grid ke-12. Dalam prosesnya, Bestia, yang menggunakan ban hard-soft, ia mencetak waktu lap tercepat, 1 menit 32,242 detik.

Yang membuat pencapaiannya makin mengagumkan adalah fakta bahwa Bastianini mengendarai motor  Desmosedici GP19 atau prototipe dua tahun lalu. Kendati demikian, ia tetap mampu bersaing melawan rider tim pabrikan.

Selepas start, ia melesat ke P9. Pada lap ketiga, Bestia menyalip Alex Rins (Suzuki Ecstar) untuk posisi ketujuh. Kemudian melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing) di putaran kelima sebelum menggeser Marc Marquez (Repsol Honda) dari P4.

“Saya melakukan banyak overtaking, tetapi bisa menyalip Marquez, penguasa MotoGP, itu fantastis dan saya berhasil melakukannya di sini, di Misano,” ujar Bastianini, bangga mampu melewati juara dunia enam kali kelas premier itu, setelah race.  

Seiring balapan bergulir, juara dunia Moto2 2020 itu terus mendekati grup di depan yang diisi Francesco Bagnaia dan Jack Miller (Ducati Lenovo Team) serta Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Momentum krusial tiba di lap ke-19, Bastianini berhasil menyalip Miller untuk posisi ketiga. Ia kemudian berusaha mengejar Bagnaia dan Quartararo. Namun ban yang aus menjadikan P3 sebagai hasil maksimal yang dapat diraih.

“Saat saya melewati Miller dan melihat di papan grafik bahwa saya berada di urutan ketiga, saya sangat senang. Pada saat itu saya ingin mencoba mengejar Bagnaia dan Quartararo, tetapi ban depan drop. Jadi, saya merasa lebih baik bertahan di posisi ketiga,” kata Bestia.

Finis ketiga dalam GP San Marino menjadikan Enea Bastianini pembalap kelima Ducati yang telah meraih podium pada MotoGP 2021. Ia menyusul Bagnaia, Miller dan duo Pramac Racing-Ducati, Johann Zarco dan Jorge Martin. Kini tinggal rekan setim Bestia, Luca Marini, yang belum menyabet podium.

Enea Bastianini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hebatnya, tak seperti keempat koleganya, yang mengendarai Desmosedici GP21, Bastianini merengkuh podium motor spek lama dan mampu mencetak rekor lap tercepat di Misano. Ini menjadi bukti potensi besarnya sebagai rider.

“Dengan motor 2019, saya mampu cepat di beberapa situasi dan hari ini salah satunya. Saya tak bisa terlalu cepat di dalam tikungan lambat, namun saya dapat melakukan late braking dan ketika kami memakai ban soft di belakang, saya bisa mendapatkan banyak traksi,” tutur Bastianini.

Yang pasti, hasil yang diraih rider 23 tahun itu dalam GP San Marino melebihi ekspektasinya. Hari Bestia makin sempurna karena podium perdananya datang pada balapan kandangnya di Misano.

“Hari ini saya memiliki feeling yang sangat bagus dengan motor dan itu memungkinkan saya untuk menekan dan memaksimalkannya. Podium ini yang pertama untuk saya. Meraihnya di sini, di rumah sendiri, saya tidak bisa berharap untuk sesuatu yang lebih baik lagi,” ucap pembalap asal Rimini, Italia, sekitar 20 km dari Misano.