Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Hayden tak menyangka kesulitan di Aragon

Pembalap World Superbike, Nicky Hayden mengaku salah besar telah meremehkan skala tantangan selama menjalani MotoGP di Aragon akhir pekan lalu.

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Gold and Goose / Motorsport Images

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Tampil menggantikan Jack Miller, Hayden meraup satu poin setelah finis ke-15. Hasil yang terbilang positif, terutama jika melihat ia selalu berada di posisi bawah.

Aspek paling menantang bagi Hayden adalah ketika mengendarai Honda RC213V dengan ban Michelin. Wajar saja, mengingat ia hengkang dari kelas premier pada akhir 2015 lalu.

“Saya akan katakan balapan sebagai sesi terbaik sepanjang akhir pekan,” ungkap Hayden usai balapan.

“Saya mengawali terlalu jauh di belakang pada hari Jumat untuk mendapatkan feeling dengan ban dan motor. Tapi kami menemukan arah tepat pada malam hari (Sabtu). Motor terasa lebih baik keesokan paginya (Warm-Up Practice).

“Kami tidak mengubah apapun untuk balapan. Saya ada di sana, melakukan start baik dan mampu balapan dengan beberapa pembalap, seperti (Danilo) Petrucci dan (Yonny) Hernandez. Performa motor cukup baik.

“Saya berharap menjauh dari grup kecil dengan (Michele) Pirro. Tapi (posisi saya) turun dan bertarung melawan (Hector) Barbera. Saya kehilangan beberapa waktu.

“Pada akhirnya saya mendapatkan satu poin. Tentu saja, saya berharap bisa lebih baik. Tapi tampaknya saya meremehkan bagaimana akan sulit untuk beradu kecepatan dengan ban ini, terutama ban depan.

“Saya tidak mendapatkan feeling yang baik dan mereka terasa keras. Jadi, saya melambat dan membuat masalah lebih buruk. Semakin Anda percaya diri, semakin cepat (performa) ban dan bekerja lebih baik.

“Dan saya tidak mendapatkan feeling itu hingga (Sabtu) sore. Sedikit membuat frustrasi. Tapi itu bukan bencana. Saya bisa balapan dengan beberapa pembalap dan menikmati pertarungan menyenangkan.

Ditanya apakah akan ada kemungkinan tampil di MotoGP lagi, Hayden pun menjawab: “Saya tidak tahu. Saya telah kembali ke World Superbike, dan saya berharap lebih dekat ke barisan depan pada 2017.

“Honda Eropa menginginkan saya untuk menggantikan Miller. Jadi, siapa tahu? Sebuah tahun lainnya dalam buku rekor mencetak poin di MotoGP. Jangan pernah katakan tidak pernah. Tapi sekarang, ini motor dan tim milik Jack. Saya hanya satu kali menggantikanya,” tandas pembalap Amerika Serikat itu (AS).

Laporan tambahan oleh Lena Buffa

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Randy Mamola: Rossi harus belajar sopan santun
Artikel berikutnya Meregalli bantah Yamaha alami kemunduran

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia