Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Hayden tegaskan tak ingin kembali ke MotoGP

Nicky Hayden menegaskan bahwa ia tak balapan penuh di MotoGP, meski membalap untuk Marc VDS Racing di Sirkuit Aragon akhir pekan ini.

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS

Gold and Goose / Motorsport Images

Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Michael Bartholemy, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Team
Nicky Hayden, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Michael Bartholemy, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Team Principal
Nicky Hayden, Aspar MotoGP Team
Jack Miller, Team LCR Honda and Nicky Hayden, Aspar MotoGP Team
Nicky Hayden, Aspar MotoGP Team
Nicky Hayden, Aspar MotoGP Team

Hayden ditunjuk oleh Honda untuk menggantikan Jack Miller, karena sang pembalap Australia ini harus menjalani proses pemulihan dari cedera.

Berbicara kepada media, Hayden tetap tertarik kepada MotoGP. Namun, ia lalu menyatakan tak ingin kembali untuk selamanya.

“Untuk jelasnya, ini bukan comeback atau seperti itu,” tukas Hayden.

“Superbika adalah rumah saya sekarang. Target saya ada di sana. Honda Eropa berada di belakang ide ini, dan Anda tahu saya tidak akan menolak peluang untuk mengendarai motor dan bersama tim yang baik.

“Saya tidak ingin kembali menggantikan pembalap yang cedera, terutama Jack, teman saya. Tapi saya senang untuk memiliki kesempatan ini. Sangat senang.

“Tentu saja, saya juga sangat penasaran dengan motor, tim dan segalanya. Saya menyukai Superbike, tapi tidak seperti mengendarai motor MotoGP. Saya harap bisa cepat menemukan feeling, untuk dapat mendorong kerang, mendekati batas di mana itu menyenangkan,” paparnya.

Pembalap berusia 35 tahun itu lalu mengatakan pengalaman sebelumnya di MotoGP tak berarti apa-apa. Pasalnya, balapan akhir pekan ini akan menjadi tantangan yang serius.

“Saya menantikannya. Tapi di Superbike, dengan jadwal yang lebih santai, saya merasa sehat. Tidak ada alasan untuk kebugaran saya,” ujar Hayden.

“Benar bahwa balapan lebih panjang. Ini tidak akan sekadar numpang lewat, tapi kita lihat saja nanti. Untungnya, bukan Laguna Seca atau Jerez. (Aragon) cukup mengalir dan punya trek lurus yang panjang,” imbuhnya.

Tak menyesal tinggalkan MotoGP

Hayden juga menyinggung usai meninggalkan MotoGP akhir 2015 lalu. “MotoGP adalah tempat yang sangat hebat. Tahun ini luar biasa. Siapa yang akan menyangka ada banyak pemenang berbeda? Oke, cuaca juga berperan. Tapi tetap saja,” tutur pembalap Amerika Serikat (AS) itu.

“(Musim ini) cukup sulit ditebak. (Valentino) Rossi sejauh ini masih menjadi bintang, yang mana itu hebat untuk semua orang, dan wajah-wajah baru... Saya pikir balapan telah sangat menarik. Elektronik telah membuat perbedaan besar dan tampaknya tidak lebih mudah. Tentu, (balapan) semakin sulit. Tapi sebagai fans, ini tampak bagus.

Ditanya apakah ia menyesal telah meninggalkan MotoGP, mengingat musim 2016 berjalan menarik. Hayden pun menegaskan: “Tidak juga. Saya punya rumah yang baik sekarang. Ada peluang bagus di Superbike.

“Saya telah memiliki peluang di sini. 13 Tahun. Tentu, beberapa lebih baik dari yang lain. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya menyesal,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Lena Hemery

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis: Marquez melawan dirinya sendiri
Artikel berikutnya MotoGP Aragon: Marquez tercepat di FP1, Rossi kedua

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia