Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda butuh motor yang mudah dikendarai

Andai Marc Marquez memutuskan hengkang, Honda perlu membangun motor yang bisa dikendarai siapa pun. Usulan ini dicetuskan Cal Crutchlow.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

RC213V spesifikasi 2018 telah menjelma sebagai paket lebih kuat ketimbang musim lalu, dibuktikan keunggulan jauh Marquez hingga 72 poin atas Andrea Dovizioso – dan The Baby Alien berpeluang besar mengunci gelar juara di Motegi.

Akan tetapi, Crutchlow rupanya bersikeras bahwa motor Honda tetap paling sulit dikendarai. Apalagi fakta Marquez yang tidak terpengaruh, serta mendapat manfaat dari gaya balap agresifnya.

“Jika dalam dua tahun, Marc memutuskan tidak ingin balapan motor lagi, jagoan berikutnya akan datang dan mengendarainya – kecuali kalau itu motor yang netral, mereka tidak akan bisa mengendarainya,” tukas sang pembalap LCR Honda.

“Menurut saya, apa yang mereka [Honda] perlukan adalah membangun motor lebih netral, sama seperti yang dimiliki Ducati.

“Ducati memiliki motor pada satu titik yang benar-benar hanya bisa dikendarai Casey [Stoner]. Casey bisa mengendarai apa saja, dan dia akan mengendarai sesuatu dengan cepat.

“Namun kemudian mereka menjadikannya sebagai motor yang familiar bagi orang-orang dan mereka berkata, ‘Ini motor yang sangat mudah untuk dikendarai', serta dapat melaju cepat.

“Saya pikir Honda adalah motor yang sangat spesifik untuk dikendarai dan hanya begitu banyak orang di dunia yang dapat melaju dengan cepat.

“Jadi, ketika mereka mulai membawa talenta dalam beberapa tahun, saya pikir mereka harus melihat ke arah itu,” papar Crutchlow.

Saat tes privat Misano bulan lalu, Marquez menguji coba motor prototipe 2019. “Itu seperti shakedown, Marc bisa mengetesnya, motor tersebut belum selesai [dikembangkan],” timpalnya.

“Kami tahu mereka bekerja sangat keras untuk menghadirkan performa motor, karena, seperti yang Anda tahu, pesaing utama Marc saat ini adalah Ducati dan mereka tampaknya memiliki basis motor yang bagus.

“Jadi, menurut saya, prioritas utama adalah performa motor, lagi,” tandas Crutchlow.

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Krisis berkepanjangan, ada apa dengan Yamaha?
Artikel berikutnya Sapa Asia, Rossi bidik podium di Thailand

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia