Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Honda Klaim Motor RC213V Musim Lalu Tidak Ideal

Honda tentunya ingin melupakan kegagalan total pada MotoGP 2020. Namun jika melihat kembali ke belakang, salah satu problem mereka musim lalu adalah RC213V.

Marc Marquez, Repsol Honda Team's crashed Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pabrikan Jepang tersebut tak mampu berbuat banyak sepanjang MotoGP 2020 menyusul absennya Marc Marquez akibat cedera pada balapan pembuka di Spanyol.

Alhasil, Honda tak bisa bersaing dengan Ducati, Yamaha, Suzuki bahkan KTM. Hanya meraih dua podium lewat adik Marc, Alex Marquez, di Prancis dan Aragon.

MotoGP 2020 memang sebuah anomali. Kejuaraan digelar di tengah pandemi Covid-19, yang berefek luar biasa di berbagai sendi kehiduapn, termasuk olahraga.

Baca Juga:

Balapan pembuka kelas premier di Qatar pun dibatalkan. Total 14 race berlangsung tertutup dengan protokol kesehatan ketat. Situasi sulit bagi semua tim.

Kondisi makin runyam untuk di kubu Repsol Honda setelah Marc Marquez cedera patah lengan kanan atas. Ambisi sang rider meraih titel kelima beruntun sirna.

Ia pun menepi hingga akhir musim dan Honda gagal total. Seperti diungkapkan Kepala Manajemen HRC Tetsuhiro Hikita dan Manajer Pengembangan RC213V Takehiro Koyasu.

"Singkatnya, musim itu adalah 'kekalahan total'. Dari winter test, saya kesulitan untuk menyesuaikan motor dengan ban belakang," ujar Hikita.

"Ada situasi sulit akibat pembatalan balapan pembuka di Qatar. Namun saya berhasil melanjutkan pengembangan dan membawa hal-hal bagus ke Jerez.

"Marquez tampil luar biasa. Dia memperlihatkan kecepatan fantastis di sana. Tetapi itu pada akhirnya menjadi petaka. Dia terjatuh dan cedera."

Sementara itu, Koyasu menjelaskan bahwa dirinya fokus pada kinerja performa ketika memperbarui motor RC213V versi 2020 dari model sebelumnya.

"Pada dasarnya, ini adalah evaluasi dari model terdahulu. Namun kami telah meninjau detail mesin dengan peningkatan output dan drivability," tutur Koyasu.

"Untuk (bagian) bodi, fokusnya meningkatkan stabilitas dan kinerja saat akselerasi serta deselerasi. Kami melakukan evaluasi dan perubahan di mana-mana."

Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, saat memacu RC213V.

Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, saat memacu RC213V.

Foto oleh: Repsol Media

Ketika melihat kembali apa yang terjadi sepanjang MotoGP 2020, Koyasu menilai motor RC213V jauh dari sempurna. Ia merasa belum bisa memberikan motor ideal.

"Saya kira performa tenaga seperti akselerasi untuk melewati rival dalam trek lurus dan waktu adaptasi dengan ban baru adalah masalah besar," kata Koyasu.

Dalam keadaan seperti itu, Honda perlahan berkembang dengan performa solid Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan Alex Marquez (Repsol Honda) pada akhir Agustus.

"Dengan semua hal yang kami bawa saat tes di Misano pada tengah musim, kami mampu beradaptasi dengan ban dan memperbaiki masalah," ucap Koyasu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes Pramusim MotoGP Sepang 2021 Resmi Dibatalkan
Artikel berikutnya Mendadak Balap, Segudang PR Mandalika Grand Prix Association

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia