MotoGP: Honda Punya "Maradona Balap Motor" dalam Diri Marquez

Tidak ada banyak pernyataan dari Marquez maupun timnya, Repsol Honda. Progres cedera hanya dipantau dari foto-foto yang diunggah sang pembalap di media sosial.

Dari gambar-gambar yang dibagikan Marquez melalui Instagram, terlihat kondisinya membaik. Foto-foto menunjukkan dirinya sudah berlatih dengan alat kebugaran di gym.

Meski demikian, belum ada tanggal pasti kapan juara dunia MotoGP enam kali tersebut akan kembali memacu motor RC213V di dalam sirkuit.

Apakah Marquez bisa mengikuti tes di Qatar pada 6-7 Maret? Atau turun dalam race pertama MotoGP di tempat yang sama pada 26-28 Maret? Saat ini, tidak ada yang tahu.

Berkaca dari pengalaman dan lambatnya perkembangan pemulihan cedera, Honda tidak ingin buru-buru menentukan tanggal pasti pembalap andalannya itu akan comeback.

Namun, tim satelit Honda, LCR, meyakini Marquez memiliki peluang untuk mampu pulih tepat waktu dan dapat mengikuti rangkaian MotoGP 2021.

Baca Juga:

"Marc memiliki bakat untuk selalu membuat semua orang terkesan. Saya berharap dia sudah bisa hadir pada balapan pertama di Qatar," ujar Prinsipal Tim LCR, Lucio Cecchinello, kepada Marca.

"Saya tidak tahu apakah dari sudut pandang ortopedi situasinya akan terkonsolidasi dengan baik sehingga dia bisa mengendarai motor lagi. Tetapi, saya yakin itu (comeback Marquez) akan terjadi pada 2021."

Yang pasti, Cecchinello mengatakan Honda butuh Marquez. Menurutnya, kealpaan pembalap 27 tahun itu menjadi penyebab utama kegagalan mereka pada MotoGP 2020.

Cecchinello bahkan membuat perumpamaan soal relasi Honda-Marquez dengan sepak bola. Ia menilai, The Baby Alien sudah seperti Diego Maradona, legenda di lapangan hijau.

"Honda tidak memiliki striker, namun punya Maradona-nya balap motor. Penyerang lain tidak cukup dewasa. Alex Marquez baru debut, Takaaki Nakagami tanpa motor resmi dan
Cal (Cruthclow) juga cedera," Cecchinello menjelaskan.

"Seandainya Nakagami mendapatkan motor (tim) pabrikan dan Alex dengan kematangannya pada akhir musim, kami memiliki peluang untuk menang," pria 51 tahun asal Italia itu menambahkan.