Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hujan Jadi Penyelamat Marc Marquez di Buriram

Bintang Repsol Honda Marc Marquez meraih hasil positif dalam balapan basah MotoGP Thailand. Ia finis kelima. Juara dunia enam kali kelas premier itu merasa beruntung dengan situasi di Buriram.  

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mengalami rentetan cedera sejak Juli 2020, Marc Marquez kembali bersaing – setelah menjalani operasi keempat pada lengan kanan – di Grand Prix Aragon, dua pekan lalu, di mana ia gagal finis setelah terlibat dua insiden.

Setelah itu, di Motegi, Jepang, The Baby Alien sukses menempati urutan keempat. Dan pada hari Minggu (2/10/2022), sang rider mengamankan P5 dalam situasi yang tidak ideal di Sirkuit Internasional Chang.

Sebenarnya, Marquez memiliki kans mencapai podium GP Thailand. Ia berada di posisi keempat hampir sepanjang lomba dan untuk beberapa saat berada di urutan ketiga ketika berhasil menyalip Francesco Bagnaia.

Namun, pembalap Ducati Lenovo Team tersebut langsung bereaksi dengan manuvernya untuk kembali merebut tempat ketiga dari Marquez.

Baca Juga:

“Hujan membuka kemungkinan dan saya mengambil risiko, tetapi dengan terkendali. Kami semua dalam situasi yang sama. Ketika saya menyerang Pecco (Bagnaia), saya kesulitan mencoba menyalipnya,” kata Marquez.

“Jika Anda ingin melewati Ducati, Anda harus melaju dengan jauh lebih kencang. Namun, saya tetap senang bisa menyelesaikan akhir pekan yang paling lengkap. Balapan yang solid.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Hujan menyelamatkan saya karena saya bisa maksimal sejak hari pertama. Tetapi pada Minggu pagi saya bangun dan lengan saya terasa kaku dan saat pemanasan rasanya sangat buruk.

“Pada akhir balapan saya sangat lelah di area di mana saya cedera dan seperti yang Anda lihat saat saya berkendara, karena saya mengangkat bahu (kanan) saya),” ia mengungkapkan.   

Saat balapan memasuki tahap akhir, pembalap Pramac Racing-Ducati Johann Zarco mendekati Marquez seperti sebuah jet. Tanpa kesulitan ia mampu menyalip Spaniard, tetapi tidak melakukannya terhadap Bagnaia.

“Itu hal normal bagi Ducati untuk memaksakan team order, karena mereka belum lagi memenangi gelar pembalap sejak 2007. Ini seperti Ducati Cup, bisa dipahami mereka memanfaatkan semua motornya. ucap Marquez.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gap 20 Poin, Aleix Espargaro Masih Optimistis soal Gelar
Artikel berikutnya Instruksi Khusus Ducati ke Seluruh Penunggang Desmosedici GP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia